Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 30 Juni 2022 | 14:04 WIB
Ilustrasi atm (freepik.com/dragana-gordic)

SuaraSumbar.id - Kejadian unik terjadi di dunia kerja Chile. Seorang karyawan mendadak resign dan menghilang setelah orang bagian HRD salah mentransfer gajinya, dari seharusnya 500 ribu Peso menjadi 165 juta Peso.

Angka salah transfer itu bukan sedikit. Memakai kurs kekinian, HRD perusahaan itu seharusnya mentransfer 500 ribu Peso atau setara Rp 8 juta.

Tapi, HRD perusahaan daging dan sosis terbesar di Chile, Consorcio Industrial de Alimentos atau CIAL, justru mentransfer 165 juta Peso atau setara Rp 2,6 miliar.

Dikutip dari Diario Financiero, Kamis (30/6/2022), peristiwa tersebut terjadi pada hari pembayaran gaji perusahaan, 30 Mei.

Baca Juga: Punya Tetangga Anaknya Selalu Berisik, Tegur Pakai Tulisan Malah Disindir Habis-habisan

Kala itu, seorang karyawan yang berposisi sebagai asisten malapor ke manajernya karena mendapat transfer gaji tak wajar.

Oleh sang manajer, karyawan tersebut diminta melapor ke bagian HRD. Setelah melapor, HRD mengakui melakukan kesalahan pembayaran.

Akibat sistem digital transfer, uang yang diberikan kepada karyawan tersebut adalah untuk gaji selama 286 bulan.

Karyawan itu lantas diminta HRD untuk segera mentransfer kelebihan uang gaji tersebut ke rekening kantor.

Si pekerja berjanji ke bank untuk mengurus transfer pengembalian kelebihan gaji pada keesokan harinya.

Baca Juga: Viral Video Mobil Diamuk Massa Diduga Gegara Maling dan Tabrak Lari: Awas Salah Sasaran Lagi

Tapi ternyata, hal tersebut tak dilakukannya. Bagian HRD sempat mengontaknya via telepon dan WhatsApp, tapi si karyawan beralasan bangun kesiangan.

"Beberapa hari kemudian, pengacara yang ditunjuk karyawan tersebut datang ke kantor dan memberikan surat resign," demikian pernyataan resmi perusahaan tersebut.

Kini, keberadaan mantan karyawan CIAL itu tak terdeteksi. Karena itu pula Consorcio Industrial de Alimentos yang dimiliki oleh taipan Alberto Kassis, memutuskan menuntut eks karyawannya itu.

"Kami mengajukan tuntutan ke pengadilan atas dugaan kejahatan penyelewangan dana korporasi."

Kontributor : Rizky Islam

Load More