SuaraSumbar.id - Bulgaria mengusir 70 staf diplomatik Rusia pada Selasa (28/6/2022). Hal itu dilakukan karena kekhawatiran atas spionase dan telah membatasi jumlah perwakilan Moskow di negara tersebut.
"Kami telah mengusir 70 diplomat Rusia. Banyak dari mereka bekerja langsung untuk layanan (intelijen) dan peran diplomatik mereka lebih seperti kedok," kata Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov, Rabu (29/6/2022).
Langkah itu diambil di tengah ketegangan antara Bulgaria dan Rusia, yang dulu merupakan sekutu dekat namun sekarang hubungan keduanya retak akibat perang di Ukraina.
Langkah tersebut, yang diumumkan oleh kementerian luar negeri Bulgaria, adalah pengusiran terbesar diplomat Rusia oleh Sofia dalam beberapa tahun terakhir dan mencakup lebih dari setengah ukuran jejak diplomatik Moskow di negara Balkan.
Keputusan itu mengurangi separuh kehadiran diplomatik Rusia, yang menurut Petkov berjumlah 114 orang pada akhir April.
Kementerian luar negeri Bulgaria mengatakan keputusan untuk mengusir begitu banyak diplomat Rusia dirancang untuk menurunkan jumlah anggota staf perwakilan Moskow di negara itu --menyamai jumlah perwakilan Bulgaria di Moskow.
Pengusiran itu, menurut Bulgaria, juga merupakan tanggapan terhadap apa yang disebutnya sebagai kegiatan yang tidak sesuai dengan Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, yakni memakai pejabat sebagai mata-mata.
Sejauh ini belum ada tanggapan langsung dari Rusia atas tuduhan kegiatan mata-mata itu.
Petkov telah mengambil sikap yang luar biasa keras terhadap Rusia mengingat Bulgaria adalah negara yang pernah menikmati hubungan dekat dengan Moskow selama era komunis dan telah lama menjadi daya tarik bagi turis Rusia.
Dia memecat menteri pertahanannya pada Februari karena menolak menyebut tindakan Rusia melawan Ukraina sebagai "perang", sementara Rusia menyebut pergerakan itu sebagai "operasi militer khusus".
Baca Juga: Indonesia - Bulgaria Perkuat Kerja Sama Siber dan Ekonomi Digital
Petkov telah mendukung sanksi Uni Eropa terhadap Moskow dan setuju untuk memperbaiki perangkat keras militer Ukraina walaupun berhenti mengirim senjata langsung untuk Kiev.
Dia juga telah mengeluhkan ukuran kehadiran diplomatik Rusia di negaranya yang dianggap tidak proporsional.
"Ini bukan tindakan agresi terhadap rakyat Rusia," kata Petkov yang menggambarkan pengusiran itu.
"Ketika pemerintah asing mencoba ikut campur dalam urusan internal kami, kami memiliki lembaga yang akan merespons," ujarnya.
Kemenlu mengatakan Bulgaria membatasi jumlah kehadiran diplomatik Rusia hingga 48 personel dan telah memerintahkan diplomat Rusia yang diusir untuk meninggalkan negara itu pada tengah malam pada Minggu (26/6).
"Pada Minggu itu, kami mengharapkan pesawat penuh berisi 70 kursi untuk lepas landas ke Moskow," kata Petkov.
Berita Terkait
-
Invasi Rusia dan Ukraina Berlanjut, Mercedes-Benz Belum Melihat Dampak dari Penghentian Pengiriman Gas Alam
-
Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria, Presiden Ukraina Singgung Perpecahan Eropa
-
Dukung Ukraina dan Jadi Markas NATO, Rusia Hentikan Pasokan Gas ke Polandia dan Bulgaria
-
Pasokan Gas Bagi Polandia dan Bulgaria Diputus Rusia
-
Finlandia akan Usir Dua Diplomat Rusia Akibat Perang di Ukraina
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Bahaya Hamil di Usia Remaja, Bisa Picu Komplikasi Serius bagi Ibu dan Janin!
-
Terisolasi di Kantor BRIN Agam, Harimau Sumatera Digiring BKSDA Sumbar ke Habitat Asal
-
CEK FAKTA: Luhut Jadi Tersangka Korupsi Batu Bara, Benarkah?
-
Dokter Larang Sering-sering Mandi Saat Cuaca Panas Ekstrem, Ini Risikonya!
-
CEK FAKTA: Elon Musk Sebut Manusia Punah 2026, Benarkah?