SuaraSumbar.id - Jemaah haji Indoneaia diminta untuk tidak memaksakan diri sholat di Masjidil Haram. Sebab, cuaca di Arab Saudi sangat panas. Himbauan itu disampaikan Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Menurutnya, hotel yang ditempati jemaah haji Indonesia sudah dilengkapi fasilitas ibadah.
Suhu terpanas di Arab Saudi dapat menyentuh angka 46 derajat Celsius, sementara suhu terendahnya 32 derajat Celsius.
Mengingat cuaca yang panas saat siang hari, jamaah calon haji diimbau untuk tidak beraktivitas di luar untuk menjaga kondisi fisik hingga waktu wukuf tiba.
Baca Juga: Usai Lempar Jumrah Aqobah, Jamaah Haji Bisa Naik Bus ke Masjidil Haram Untuk Tawaf Ifadah Lebih Awal
"Di setiap hotel telah disediakan fasilitas ibadah atau mushala. Kami mengimbau kepada seluruh jamaah untuk dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jamaah tidak harus memaksakan diri untuk selalu shalat di Masjidil Haram," ujar Jubir PPIH Kemenag Akhmad Fauzi dalam konferensi pers pelaksanaan haji di Jakarta, Selasa (21/6/2022).
"Hal ini penting agar jamaah dapat menjaga waktu istirahat dengan cukup, mengingat pelaksanaan wukuf masih lama," kata dia.
Kemenag juga mengajak PPIH kloter dan sektor untuk terus memberikan bimbingan dan pendampingan. Menurutnya, sampai hari ini tercatat ada 164 persoalan yang ditangani PPIH Sektor Khusus Masjidil Haram
Sejumlah persoalan yang kerap ditemui, seperti jamaah kelelahan yang berlebih, sehingga terpisah dari rombongan, sakit, dan perlu bantuan untuk menyelesaikan ibadahnya.
Selain itu, sebanyak 51.987 calon haji telah diberangkatkan ke Tanah Suci hingga saat ini, baik yang mendarat di Madinah maupun Jeddah. Sementara 1.234 calon haji khusus juga telah tiba di Arab Saudi.
Baca Juga: Jamaah Haji Indonesia Diminta Tak Paksakan Diri Sholat di Masjidil Haram, Karena Cuaca Panas
Sementara untuk penerbangan hari ini, terdapat 4.799 calon haji gelombang kedua yang akan kembali diberangkatkan menuju Jeddah.
Mereka terbagi dalam 13 kloter dan berangkat dari 10 embarkasi.
"Jamaah yang sakit tercatat ada 108 calon haji reguler, terdiri atas 98 orang rawat jalan, tujuh orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan dua orang dirawat di RSAS. Jamaah wafat sebanyak tujuh orang," ujar Fauzin. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Karena Hamil Muda, Satu Jemaah Haji Lampung Batal Berangkat ke Tanah Suci
-
Ketua PPIH: Jemaah Haji Niatnya Jangan Bawa Barang Lebih untuk Dijual
-
Pemberangkatan Terakhir Jemaah Haji Gelombang I Hari Ini, Kapan Gelombang Berikutnya?
-
Jemaah Haji 2022 Diminta Waspadai Peminta Sedekah Paksa di Tanah Suci
-
Cerita Pengalaman Pertama Jamaah Calon Haji Indonesia Salat Jumat di Masjidil Haram
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H