SuaraSumbar.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu menyebutkan harimau Sumatera pemangsa sapi milik warga Desa Lubuk Cabau, Kabupaten Mukomuko, sepekan yang lalu, masih berkeliaran.
"Harimau masih ada di situ, masih berkeliaran di sekitar itu dilihat dari bekas sapi yang dimangsa," kata Petugas BKSDA Bengkulu Rasyidin dalam keterangannya di Mukomuko, hari ini.
Ia mengatakan telah memberitahukan dan mengimbau kepada warga di wilayah itu untuk sementara mengurangi aktivitas di lokasi konflik harimau dengan manusia.
Menurutnya, di lokasi harimau memangsa sapi warga di wilayah tersebut tidak layak dilepasliarkan karena pakannya tidak ada di lokasi tersebut.
Terkait dengan perangkap yang telah dipasang di lokasi harimau memangsa sapi warga Sabtu (18/6/2022), ia mengatakan sampai sekarang belum ada harimau yang masuk dalam perangkap tersebut.
"Kemungkinan harimau tersebut bisa terkena perangkap karena dia terus menerus datang ke tempat dia makan itu," ujarnya.
Ia mengatakan sampai sekarang masih melakukan pemantauan untuk memastikan harimau tersebut sudah masuk atau belum dalam perangkat yang dipasang BKSDA di wilayah tersebut.
Sementara itu, BKSDA Bengkulu memasang perangkap harimau menindaklanjuti laporan dari Bahrun, pemilik ternak sapi yang dimangsa harimau di wilayah tersebut.
Ia mengatakan pada 15 Juni 2022, Bahrun, warga Desa Lubuk Cabau, Kecamatan V Koto melaporkan peristiwa harimau memangsa sapinya kepada Polsek V Koto, lalu Polsek meneruskan laporan ini kepada BKSDA.
Kemudian menindaklanjuti laporan dari warga tersebut pada tanggal 16 Juni 2022 dengan cara mengecek ke lapangan dan ternyata memang harimau itu ada.
Lalu melaporkan kejadian ini kepada BKSDA Bengkulu terkait upaya yang harus dilakukan untuk menangani harimau yang telah memangsa sapi milik warga setempat. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Begini Penampakan Kucing Emas yang Masuk Perangkap Warga Pasaman
-
52 Kasus Serangan Buaya, 9 Nyawa Melayang: Apa yang Terjadi di Kotawaringin Timur?
-
Berkah Ramadhan: BRI Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Fakir Miskin & Santri di Mukomuko
-
Pemkab Mukomuko Ngaku Diretas Situs Judi Online, PNS Gigit Jari karena Tak Bisa Cairkan Duit
-
Konflik Manusia dan Gajah di Jambi yang Berujung Amuk Massa dan Perusakan Fasilitas Umum
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Kapan Waktu Terbaik Pakai Sunscreen? Jaga Kesehatan Kulit Setiap Hari
-
Update Korban Banjir Bandang di Agam: 190 Orang Meninggal, 25 Jenazah Belum Teridentifikasi
-
Relawan Bencana PDIP Bantu Korban Banjir Bandang di Sumbar, Warga Krisis Air Bersih
-
1.341 Hektare Sawah di Sumbar Gagal Panen Usai Dihantam Banjir Bandang
-
Pencarian 3 Korban Longsor Pasaman Barat Dihentikan, Ini Alasannya