SuaraSumbar.id - Beberapa Menteri Kabinet Kerja Indonesia, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bupati seluruh Indonesia Sekda, dan beberapa OPD menghadiri rapat kerja nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) XIV. Acara ini dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, di Hotel Pullman Vimala, Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/6/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum APKASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, dalam sambutannya mengatakan, tema Rakernas APKASI kali ini merupakan kolaborasi pemerintah daerah dengan pusat untuk menyongsong KTT G20, dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang kuat dan berkelanjutan.
"Dengan semangat kolaborasi, kita sukseskan KTT G20 dan kita percepat pemulihan ekonomi nasional yang hampir dua tahun ini morat-marit akibat pandemi," jelasnya.
Kata Bupati Dharmasraya ini, satu tahun kepengurusan APKASI periode 2021-2026, pihaknya telah melaksanakan 34 kegiatan besar, baik kegiatan bersifat advokasi, penguatan kapasitas daerah, peningkatan ekonomi lokal maupun kegiatan yang bersifat sosial telah dilaksanakan.
Baca Juga: Komisi III DPR Gelar Rapat Kerja Tertutup Bareng Kapolri, Ini yang Dibahas
"Hubungan yang baik kita dengan Kementrian Dalam Negeri membuat beberapa kegiatan dan kebijakan di daerah mampu kita bawa ke pusat untuk disampaikan kepada presiden," tegasnya.
Sutan Riska juga menjelaskan, saat ia dan korwil turun ke daerah seluruh Indonesia, ada beberapa persoalan yang dibawa untuk dibahas di rakernas, seperti Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja terkait Penghapusan Pegawai Honor.
"Kami mohon masukan Men-PAN dan Presiden untuk ditunda, supaya tidak menjadi masalah di kabupaten seluruh Indonesia," pintanya.
Selain itu, kata Sutan Riska, yang menjadi isu dalam beberapa tahun yang belum terealisasi adalah bentuk komitmen dari kepala daerah dengan para menteri.
"Kami juga telah mengundang beberapa menteri, namun tidak bisa hadir. Kami berharap, pertemuan APKASI ini adalah pertemuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di daerah dengan pemerintah pusat," jelasnya.
Baca Juga: Akar Rumput Maluku Gelar Rapat Kerja, Sampaikan ke PDIP Ingin Ganjar-Puan Duet di Pilpres 2024
APKASI, kata Sutan Riska, akan selalu ada untuk memberikan solusi dan saran, supaya aturan-aturan tidak bertabrakan dan menjadi permasalahan yang berkelanjutan.
"Kami mohon kepada bapak mentri untuk memberitahukan kepada teman sejawat (di kementerian) agar bisa berkolaborasi dengan APKASI," tandasnya.
Sementara itu, Tito Karnavian dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Ketum APKASI yang juga Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan para pengurus APKASI yang telah menginisiasi rakernas XIV ini.
"Bahas saja beberapa konsep dan tawaran yang ingin disampaikan ke Presiden. Konsep harus jelas dan terarah, " jelasnya.
Mantan Kapolri ini sekaligus menyampaikan kepada para bupati seluruh Indonesia, ada 3 hal yang penting bagi strong leader (pemimpin yang tangguh), yakni memiliki power (kekuasaan) tanpa kekuasaan tidak akan bisa menjadi kuat, kemudian memiliki follower dan memiliki konsep.
"Selamat rakernas. Kami tunggu ide dan saran, serta solusi dalam membangun Indonesia ke depan untuk lebih maju lagi, " tandasnya.
Dari pantauan di lapangan, setelah pembukaan, rakernas dilanjutkan dengan diskusi dengan beberapa kementrian, kemudian rapat bersama dengan membawa isu-isu daerah untuk dilanjutkan dan diperjuangkan di daerah.
Berita Terkait
-
Hadir di Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemda, Prabowo Bicara soal Kesempatan Pertamanya
-
Persiapan Terakhir Gerakan Mesin Partai Hadapi Pilkada 2024, PKS Gelar Rakernas
-
Wamenaker Imbau Stakeholder Ketenagakerjaan Berinovasi Hapus Praktik Pekerja Anak
-
Dilantik sebagai Pj. Gubernur Maluku, Mendagri Minta Sadali Ie Prioritaskan Hal-hal yang Menjadi Atensi Pemerintah Pusat
-
Menyala! Cak Imin Ungkit Berita Lawas PBNU Soroti Kinerja Presiden, Slepet Siapa?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat, Fadly-Maigus Tumbangkan Petahana di Pilkada Padang 2024: Doakan Kami Istiqomah!
-
Kronologi Teror Penembakan Rumah Dinas Wakil Bupati Solok Selatan, Pengacara: Bukan Senapan Angin!
-
Jalur Lintas Riau-Sumbar Tutup Total Tiga Hari, Ini Penyebabnya
-
Pasca Kasus Polisi Tembak Polisi, Gubernur Sumbar Bahas Soal Penutupan Tambang Ilegal: Sudah Berjalan!
-
Pilkada Solok Selatan Memanas: Rumah Dua Calon Wakil Bupati Diserang, Kaca Pecah!