SuaraSumbar.id - Sumatera Barat kini punya tiga nagari ramah harimau. Upaya untuk memelihara kelestarian satwa langka tersebut digagas oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumbar bersama Pemerintah Provinsi Sumbar.
"Nagari ramah harimau diluncurkan pada Februari 2022 bertujuan agar masyarakat setempat bisa beradaptasi dan turut melestarikan satwa yang telah mulai punah tersebut," kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, Jumat (17/6/2022).
Menurutnya, tiga nagari yang berstatus ramah harimau tersebut yaitu Sontang Cubadak di Pasaman, Nagari Baringin di Kabupaten Agam, dan Nagari Ujung Gading di Pasaman Barat.
Di nagari ramah harimau, masyarakat setempat diberikan pengetahuan bagaimana berinteraksi dengan harimau termasuk bagaimana melakukan patroli, memasang kamera jebak hingga cara menangkap harimau.
Baca Juga: 7 Hari Tak Ditemukan, Pencarian Seorang Pelajar SMK yang Hanyut di Sungai Kota Padang Dihentikan
Nagari ramah harimau tersebut dikeluarkan SK oleh provinsi dan sebenarnya seluruh kepala daerah berkewajiban untuk bersama-sama mewujudkannya.
"Pada nagari tersebut juga dibentuk patroli anak nagari (pagari) yang merupakan perangkat nagari secara rutin berkeliling melakukan patroli," ujarnya.
Ia melihat salah satu kelebihan orang Minang adalah memandang harimau sebagai hewan dilindungi yang diberi julukan inyiak.
Masyarakat adat di Sumbar punya prinsip harimau tidak boleh diganggu karena keberadaannya diyakini sebagai penjaga kampung, katanya.
Ia menceritakan pengalaman saat mengevakuasi harimau yang ditemukan di salah satu nagari bukannya warga setempat senang malah tim dihadang oleh masyarakat yang meminta harimau dilepasliarkan kembali di daerah itu.
Baca Juga: Simpan Puluhan Opsetan Satwa Langka, Pria Lansia Ditangkap di Padang Panjang
"Para pemuka adat tidak berkenan harimau tersebut dievakuasi, ini suatu yang menakjubkan," katanya.
Demikian juga saat harimau hendak dievakuasi di Salareh Air, Kabupaten Agam Wali Nagari dan warga setempat menangis seakan-akan penjaga kampung mereka diambil dan dibawa keluar.
Tidak hanya harimau saat pihaknya menyelamatkan tapir, masyarakat rela bersama-sama menggotong hingga tengah dini hari.
"Kalau di daerah lain mungkin sudah dipotong atau dicincang," kata dia.
Ia menambahkan akan menambah nagari ramah harimau di Sumbar yaitu di Kabupaten Solok dan Solok Selatan. (Antara)
Berita Terkait
-
PT KAI Datangkan 12 Unit Kereta Baru untuk Perkuat KA Pariaman Ekspres
-
Kulineran di Pariaman? Ini 4 Kuliner Andalan yang Harus Dicicipi!
-
Melihat Proses Evakuasi Harimau Sumatera Pemakan Ternak di Agam
-
Jadwal Buka Puasa Kota Padang Hari Ini, 8 Maret 2025
-
Krisis Konservasi: Gajah dan Harimau Sumatera Terancam di Aceh
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Daftar 5 Patahan Aktif Berpotensi Picu Gempa Dahsyat di Sumatera Barat, Ini Peringatan BMKG!
-
Rahasia Klaim DANA Kaget Terbukti! Ini Link Aman dan Tips Dapat Saldo DANA Gratis 17 April 2025
-
DANA Kaget 17 April 2025 Dibagikan Lagi, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kalumpang Padang, Ini Kronologinya
-
DANA Kaget 16 April 2025: Buruan Klaim! Saldo Gratis Menantimu