SuaraSumbar.id - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh, mengatakan, partainya menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) memang sengaja untuk menjaring figur calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.
Hanya saja, Surya Paloh menegaskan bahwa NasDem tak mau mengekor pada setiap hasil-hasil survei dalam menentukan capres.
Menurutnya, awalnya NasDem memang ingin membuka peluang terhadap figur calon potensial menjadi pemimpin lewat Konvensi Capres. Namun, NasDem sadar tak bisa mengusung langsung Capres sehingga Konvensi dibatalkan diganti penjaringan melalui Rakernas.
"Maka yang hanya bisa dilakukan adalah menjaring aspriasi dari berbagai kalangan untuk menentukan 3 calon sebagai bakal Capres yang akan dimajukan oleh NasDem," kata Surya Paloh saat pembukaan Rakernas NasDem, dikutip dari Suara.com, Kamis (16/6/2022).
Lewat penjaringan tersebut, NasDem berkomitmen memberikan ruang demokrasi terbuka bagi seluruh warga negara dengan proses pencalonan. Selain itu, NasDem enggan mengekor memilih capres hanya lewat hasil-hasil survei.
"Ini juga menunjukkan bahwa Partai NasDem tidak selalu membebek pada hasil-hasil survei dalam menentukan capresnya, kita ingin ada kesempatan yang adil yang setara bagi semuanya tidak hanya pada ketua umum partai politik kepala daerah atau para menteri untuk menjadi seorang capres," tuturnya.
Dengan digelarnya Rakernas ini, merupakan peneguhan kembali terhadap politik kebangsaan, kata dia.
"Kita harus menyadari bahwa kompetensi dalam pemilu adalah sebuah keniscayaan dan itu hanyalah kompetisi yang akan berulang setiap lima tahun sekali yang lebih penting daripada itu adalah menjaga keutuhan dan eksistensi bangsa dan negara ini," imbuh Surya Paloh.
Muncul Nama Anies-Ganjar
Sebelumnya, Partai NasDem menggelar acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang salah satu agendanya untuk menjaring figur calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024.
Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih paling sering disebut untuk diusulkan didukung sebagai capres.
"Kalau kita lihat aspirasi beberapa wilayah yang muncul di media tidak jauh-jauh menyebut nama Anies, kemudian nama Ganjar," kata Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali ditemui jelang Rakernas NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/6/2022).
Ali menjelaskan, memang nantimya dalam Rakernas para Dewan Pimpinan Wilayah NasDem masing-masing akan mengusulkan satu nama figur sebagai capres.
Nantinya aspirasi itu dikumpulkan setelah itu Ketua Umum NasDem Surya Paloh akan mempertimbangkan satu nama yang dipilih.
Dari nama-nama yang sudah beredar, menurut Ali semuanya belum resmi. Mekanisme resmi baru akan terjadi jika Rakernas sudah berjalan.
Berita Terkait
-
Surya Paloh Yang Ogah Tergoda Hasil-hasil Survei
-
Jaring Tiga Nama Capres Lewat Rakernas Nasdem, Surya Paloh: Kami Tak Ingin 'Membebek' Pada Hasil Survei
-
Buka Rakernas Nasdem, Surya Paloh: Kita Tak Ingin Lihat Negara Berubah Jadi Khilafah Atau Fasis
-
Tentukan Satu Capres Hasil Rekomendasi Rakernas Nasdem, Surya Paloh: Saya Akan Merenung dan Kontemplasi
-
Nasdem Gelar Rakernas, Ahmad Sahroni: Semua Mata Fokus Amati Gerak-gerik Kami
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- 32 Tahun Bungkam, Mantan Suami Ancam Bongkar 'Kartu AS' Yuni Shara Usai Dituduh KDRT
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Menuju Haul Bung Hatta ke-123, Puncaknya Digelar di Jam Gadang!
-
BRI Cetak Rekor Laba! Aset Tembus Rp2.106 Triliun di Tengah Gempuran Ekonomi
-
Sumbar "Pasar" Rokok Ilegal: 15 Juta Batang Rokok Tanpa Cukai Dimusnahkan, Negara Rugi Rp 14,6 M
-
Kematian Tragis Warga Solok di Malam Pesta Nikah: Diduga Dianiaya, 2 Pelaku Diciduk!
-
Penyegelan Kantor KONI Sumbar Berujung ke Polisi, Ketua Sebut Ada Unsur Pidana!