Untuk mensiasatinya, Tari terpaksa mengurangi porsi pembelian cabai.
"Hari ini satu ons (cabai) sudah Rp 10 ribu, ya dikurangilah beli cabainya. Gak bisa satu kilogram ya setengah kilogram, gak bisa juga ya beli satu ons. Tapi ya gitu, cabai sedikit kurang sedap masakan," kata Tari.
"Kalau mau enak ya harus ada uang tambahan belanja. Kalau gak ada harus sabar-sabarlah. Apa-apa semua mahal sekarang," sambungnya.
Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, kenaikan harga cabai merah semakin membenamkan daya beli masyarakat.
Baca Juga: Bobol Rumah Warga di Tanjung Balai, Upin Ipin Ditembak Polisi
"Yang paling parah masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang tinggal di wilayah perkotaan," katanya.
Ia mengatakan, faktor pemicu kenaikan harga cabai tidak terlepas dari kenaikan harga cabai di wilayah Jawa, yang sudah terlebih dahulu menembus angka Rp 100 ribu per kilogram.
"Sehingga para agen atau pedagang besar berlomba lomba untuk membeli cabai merah dari banyak wilayah. Alhasil harga cabai di banyak wilayah terkerek naik mengikuti harga cabai di pulau Jawa," jelasnya.
Dari hasil kajian dirinya di lapangan, masyarakat menengah kebawah dengan empat orang anggota keluarga membutuhkan 1 kilogram cabai untuk memenuhi kebutuhan selama dua pekan.
"Kalau sebulan sekitar 2 kg dan rata rata harga cabai pada Mei sekitar Rp 31 ribuan per kg (sampel wilayah Sumut) maka ada potensi tambahan pengeluaran sekitar Rp 140 ribu per bulan hanya untuk cabai saja," katanya.
Baca Juga: Viral Video Debt Collector Lari Terbirit-birit Dikejar Emak-emak yang Bawa Pisau Dapur
Gunawan menyampaikan, masyarakat ekonomi menengah ke bawah di perkotaan imenghabiskan sekitar Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per hari (tahun 2021) untuk memenuhi kebutuhan sayur mayur, sambal dan lauk.
Berita Terkait
-
Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Viral Kurir Paket Dapet Banyak THR dari Pelanggan, Cara Bersyukur Anak dan Istri Jadi Sorotan
-
Video Viral Balita Melambai ke Jenazah Sang Ibu yang Meninggal Sebelum Lebaran Bikin Warganet Mewek
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Pasaman Diguncang Gempa 4,3 Magnitudo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami!
-
Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo: Makin Berkembang Berkat KUR BRI
-
21 Orang Tewas Kecelakaan Selama Lebaran 2025 di Sumbar, 213 Orang Luka-luka!
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025