SuaraSumbar.id - Pemprov Sumbar melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat, ada 2.032 ekor sapi diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Erinaldi mengatakan, laporan yang sakit sudah 2.032 sapi, 397 kasus PMK dan yang sembuh mencapai 228 ekor.
Kasus laporan sapi sakit ini tersebar di 15 kota dan kabupaten, 81 kecamatan dan 164 desa/nagari di provinsi tersebut.
"Sejauh ini tidak ada sapi yang mati, namun untuk sapi yang masuk dari luar provinsi mengalami sakit dan dipotong paksa di bawah pengawasan petugas rumah potong," katanya melansir Antara, Jumat (10/6/2022).
Baca Juga: 4 Prinsip Hidup yang Penting Kamu Tanamkan, Abaikan Komentar Negatif Orang Lain!
Saat ini untuk layanan kesehatan ternak ada 70 unit dan memberikan tanggapan terhadap laporan sapi yang sakit di provinsi ini.
"Yang perlu dilakukan adalah pengawasan terhadap ternak yang masuk ke Sumatera Barat apalagi saat Idul Adha. Yang paling penting ternak itu masuk memiliki dokumen asal ternak dan surat kesehatan dari OPD terkait," katanya.
Ia menyebutkan, untuk Idul Adha kebutuhan sapi mencapai 44.000 ekor dan yang ada di Sumbar baru di angka 37 ribu.
"Tentu perlu tambahan dari luar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita meminta ada pemeriksaan terhadap kendaraan ternak yang akan masuk ke Sumbar terutama dua dokumen di atas," jelasnya.
Ketua Komisi II Sumbar Mockhlasin meminta agar seluruh dinas terkait terlibat dalam menyikapi persoalan ini mulai dari menekan penyebaran PMK.
Baca Juga: Kirim Sabu Untuk Hakim PN Rangkasbitung, Oknum Polisi Brigadir W Jadi Tersangka
"Kita ingin memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat ini dalam kondisi baik dan layak dikonsumsi. Selain itu untuk sapi yang akan dipotong untuk Idul Adha tentu harus sesuai dengan ketentuan syariat dan terpenuhi syaratnya," tukasnya.
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran Virus PMK, Pemkot Kediri Perpanjang Lockdown Pasar Hewan Dua Pekan ke Depan
-
Pemerintah Diminta Percepat Distribusi Vaksin Cegah Meluasnya Wabah PMK Jelang Idul Adha
-
PMK Bikin Peternak Tercekik, Harga Sapi Ditawar Lebih Murah dari Modal Awal
-
Harga Sapi di Daerah Turun Hingga Rp5 Juta per Ekor Akibat Wabah PMK
-
Khawatir Hewan Ternak Terjangkit PMK, Pemilik Pilih Tak Jualan Sementara
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik