SuaraSumbar.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat tidak terlalu reaktif menanggapi soal kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur yang mencapai Rp 750 ribu. Hal itu juga disampaikannya kepada anggota DPR RI.
"Tapi hanya saya titip pada masyarakat. Tadi saya bilang juga pada DPR, jangan over react (over reaktif), apalagi pejabat negara, apalagi anggota DPR terus berkomentar yang sepertinya kita tidak melakukan studi," kata Luhut, dikutip dari Suara.com, Kamis (9/6/2022).
Menurut Luhut, pihaknya sudah melakukan studi dengan baik, sebelum melempar rencana kenaikan harga tiket. Ia sekaligus menegaskan bahwa di luar kenaikan harga tiket, ada kebijakan lain, yakni 25 persen kuota naik ke Candi Borobudur diperuntukan untuk anak sekolah dengan tarif hanya Rp 5 ribu.
Luhut sendiri belum memastikan apakah akan ada penurunan tiket dari sebelumnya yang diwacanakan sebesar Rp 750 ribu. Namun, Luhut menegaskan bahwa harga tiket itu sesuai dengan harga rata-rata di dunia.
Baca Juga: Luhut Klaim Harga Minyak Goreng di Jawa Tengah Sudah Turun
"Ya kita liat nanti, kita dengarkan lagi pendapat masyarakat. Tapi itu sudah kita bandingkan dengan seluruh dunia, ya harganya kira-kira segitu. Jadi kita jangan jadi bangsa yang nyinyir gitu lho," ujar Luhut.
Luhut sebelumnya menegaskan bahwa kenaikan harga masuk Candi Borobudur ditunda. Pembahasan kenaikan harga tiket itu nantinya melihat perkembangan ke depan.
"Jadi soal tiket itu saya kira kita hold saja dulu. Kita lihat lagi nanti gimana baiknya," kata Luhut.
Diketahui, rencana Menko Luhut untuk menaikkan harga untuk menaiki Candi Borobudur jadi Rp 750 ribu menuai 100 dollar AS (sekira Rp1,4 juta) bagi wisatawan mancanegara menuai pro kontra.
Merespon hal tersebut, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) memberikan akses khusus kepada pelajar untuk menaiki Candi Borobudur dengan tiket seharga Rp5.000 dengan tujuan untuk kepentingan pendidikan.
Baca Juga: Luhut Bongkar Awal Mula Ide Tiket Masuk Candi Borobudur Bisa Rp 750 Ribu
Dikutip dari Antara, Senin, (6/6/2022), Direktur Utama Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono menjelaskan pelajar mendapatkan kuota sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari yang diperbolehkan menaiki Candi Borobudur.
Berita Terkait
-
Luhut Minta Masyarakat Kritik Pemerintah dengan Santun, Fedi Nuril: Ndasmu
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur dan Candi Prambanan saat Libur Lebaran 2025, Jangan Keliru!
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur 2025, Lengkap dengan Cara Belinya Lewat Online!
-
Investor Lokal Resah, Luhut Bicara Kondisi Ekonomi Terkini
-
Libur Lebaran 2025, Borobudur Targetkan 76.000 Pengunjung: Simak Tips Membeli Tiketnya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!
-
Harga Tiket Pesawat Padang-Jakarta Tembus Rp 10 Jutaan, ke Malaysia Hanya Rp 1,4 Juta
-
8 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Pasaman Barat Selama Operasi Ketupat Singgalang 2025, 3 Tewas!
-
Langkah Hebat Desa Wunut, Bagi-Bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warga
-
Gempa 4,7 Magnitudo Guncang Kabupaten Agam, BMKG Ungkap Pemicunya