Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 30 Mei 2022 | 14:15 WIB
Replika mobil balap Formula E dipajang di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu. (29/5/2022). [ANTARA/Luthfia Miranda Putri]

SuaraSumbar.id - Iklan bir atau minuman berakohol lainnya dipastikan tidak akan ditampilkan selama pelaksanaan ajang balap mobil listrik Formula E di Jakarta.

Hal itu dinyatakan oleh Panitia Penyelenggara Formula E Jakarta. "Iklan Heineken tidak akan muncul, itu bisa dipastikan,” kata Vice Managing Director Formula E Jakarta, Gunung Kartiko, dikutip dari Suara.com, Senin (30/5/2022).

Menurut Gunung, Heineken adalah satu sponsor global Formula E yang selalu hadir dalam setiap ajang Formula E di seluruh dunia.

Meski demikian, pihak Formula E Operation atau FEO akan tetap mematuhi aturan di masing-masing negara tuan rumah penyelenggara terkait sponsor.

Baca Juga: Ingin Pilpres 2024 Minimal Diikuti 3 Paslon, Ketum PAN Ajak PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu

"Heineken ini sebenarnya global sponsor yang membiayai seluruh event di negara-negara. Jadi FEO akan selalu bawa global sponsor di event negara," ujarnya.

Namun FEO juga punya kebijakan bahwa mereka mengikuti peraturan di tiap negara. "Kita confirm tidak ada iklan bir. Jadi itu sudah bisa dipastikan," tuturnya.

Kritikan Keras PA 212

Sebelumnya diberitakan, sejumlah kontroversi masih tetap mengiringi perhelatan Formula E Jakarta. Salah satu yang sedang banyak disorot adalah perkara daftar sponsor acara yang melibatkan sebuah merek minuman keras terkenal, Heineken.

Keberadaan Heineken di antara sponsor Formula E Jakarta ini menuai pro dan kontra. Termasuk yang ikut berkomentar keras adalah Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin.

Baca Juga: Tebet Eco Park Dipadati Warga saat Akhir Pekan

Novel terang-terangan menyampaikan rasa kecewanya terhadap ruang yang diberikan untuk Heinekken mensponsori Formula E Jakarta.

Novel menyentil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan mengingatkannya supaya tidak menghalalkan segala cara semata demi menggelar Formula E.

Novel menilai Anies bisa terpilih memimpin Jakarta, salah satunya karena semangat membela agama Islam. "Sehingga harus dijaga perasaan umat Islam, jangan sampai melukai hati umat Islam yang telah memilihnya," tegas Novel.

Novel menyarankan Anies dan kepanitiaan Formula E untuk membatalkan kerjasama dengan Heinekken.

Selain demi menghindari menjadi contoh yang kurang baik bagi warga Ibu Kota, Novel juga berharap pemerintahan Anies menjauhkan diri dari produk yang lekat dengan maksiat serta kemungkaran.

"Saya rasa tanpa sponsor minuman keras bisa terlaksana, sehingga saya meminta agar Anies membatalkan bekerja sama dengan segala merek minuman keras," ujarnya.

Bahkan demi menegaskan permintaannya, Novel tak ragu menekankan potensi hilangnya dukungan umat Islam terutama dari PA 212 terhadap Anies Baswedan.

"Formula E harus jadi simbol membangun jati diri bangsa dengan nilai-nilai luhur dan kalau tidak, sama saja dengan rezim ini, yang zalim karena suka maksiat dan kemungkaran," pungkas Novel.

"Dan jangan salahkan umat Islam, khususnya spirit 212, akan meninggalkan Anies Baswedan."

Load More