SuaraSumbar.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, ogah terburu-buru dalam menentukan sikap politik untuk Pilpres 2024. Dia mengklaim masih fokus menyelesaikan tugasnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu dinyatakan Sandiaga menanggapi candaan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi dalam acara Milad ke-20 PKS yang menggoda para tamu partai politik dan tokoh yang hadir untuk bisa berkolaborasi di Pilpres 2024.
"Ya pada intinya karena fokus saya di kementerian, saya akan memastikan bahwa proses politik itu sendiri akan ada waktunya, jadi sesuai dengan pesan presiden ojo kesusu, jadi jangan terlalu buru-buru," kata Sandiaga usai hadiri acara Milad PKS di Istora Senayan, dikutip dari Suara.com, Minggu (29/5/2022).
Sandi meengatakan, dia sudah diwanti-wanti khusus oleh Presiden Jokowi untuk fokus ditugaskan salah satunya membangkitkan ekonomi pasca pandemi.
Baca Juga: Hadir di Milad PKS ke 20, Sandiaga Uno Ikuti Pesan Jokowi "Ojo Kesusu"
"Proses politik akan ada sekitar bulan September 2023, tapi sampai ke sana kita tetap fokus dalam tugas kita yang sangat berat ini karena masyarakat sangat menghadapi keadaan yang perlu empati dari seluruh pejabat publik," ujarnya.
Selain itu, menurutnya, juga ia diminta agar membuka lapangan kerja seluas-luasnya bagi masyarakat. Menurutnya, ia tak mau kehilangan fokus.
"Jangan terlalu nanti akhirnya hilang fokus mulai masuk ke pusaran kontestasi demokrasi dan akhirnya tugas yang diemban yang diamanahi kepada kita tidak terkelola dengan baik. jadi saya terus diingatkan oleh presiden dan ini juga pesan yang sama kita dapatkan dari tokoh-tokoh bangsa," tuturnya.
Diketahui, sejumlah tokoh diundang menghadiri acara Milad ke-20 PKS, hari ini, di antaranya yang selama ini dipromosikan menjadi calon presiden dan wakil presiden untuk maju ke pemilu 2024.
Di antaranya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri Sandiaga Uno.
Baca Juga: Beredar Foto Kaus dan Topi Jokowi Tiga Periode, Diduga untuk Sambut Kedatangan Presiden di Ende
Tokoh lain yang hadir Wakil Ketua Umum Golkar Firman Soebagyo, Sekretaris Jenderal PPP Arwani Thomafi, Ketua Fraksi Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono, Wakil Ketua DPR Fraksi Nasional Demokrat Rahmat Gobel.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi di hadapan tokoh politik yang hadir menekankan pentingnya kolaborasi seperti halnya tema milad yaitu "kolaborasi melayani Indonesia." Dia meminta setiap tokoh partai yang hadir untuk menyampaikan pesan kebangsaan menyangkut kolaborasi untuk membangun Indonesia.
Sebab, kata dia, Indonesia terlalu besar untuk dikelola satu kelompok tertentu. Dia berseloroh "siapa tahu pas kumpul-kumpul begini ada yang berjodoh di 2024."
"Kami nggak tahu siapa yang akan bisa kami pinang di depan ini. Gadis mana yang paling cantik," ujarnya.
"Mungkin di sinilah kita miliki pertemuan perjodohan awal-awal," tuturnya.
Ajak Parpol Gugat Presidential Threshold 20 Persen
Sementara itu, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengajak elemen-elemen partai politik untuk menggugat ketentuan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau Presidential Threshold 20 persen. Menurutnya, adanya Presidential Threshold 20 persen hanya menjadi kendala.
Syaikhu mengatakan, adanya PT 20 persen hanya jadi kendala memunculkan calon-calon pemimpin nasional. Parpol-parpol juga tak bisa melahirkan kadernya untuk diusung maju di Pilpres.
"Oleh karena itu sudah selayaknya lah kita sebagai elemen-elemen partai politik syukur-syukur dalam era kolaborasi yang pada hari ini kita bisa melakukan judicial review terhadap ketentuan presidential threshold 20 persen ini," kata Syaikhu.
Menurut Syaikhu, jika ambang batas pencalonan bisa diturunkan maka bukan hanya memudahkan munculnya calon pemimpin tapi juga menghindari adanya polarisasi.
"Ini lah menjadi tugas kita semuanya Insya Allah kader struktur simpatisan Partai Keadilan Sejahtera Bapak Ibu pimpinan partai politik yang hadir dalam kesempatan ini menyaksikan pada PKS simpatisan PKS Insya Allah siap berkolaborasi melahirkan pemimpin-pemimpin capres cawapres pada tahun 2024," ujarnya.
Syaikhu pun kemudian membakar semangat para massa yang hadir di acara Milad PKS tersebut agar bisa saling berkolaborasi menghadirkan capres dan cawapres yang baik.
"Saya ingin mengecek kesiapan yang hadir dalam kesempatan ini apakah siap berkolaborasi membangun Indonesia Apakah siap berkoalisi melahirkan capres cawapres Indonesia Apakah siap untuk bersinergi membangun Indonesia merdeka? Kebun buah selasih tenang diminum dengan air es Mari kita berkolaborasi wujudkan kemenangan bersama PKS," tuturnya.
Berita Terkait
-
MS Glow Resmi Jadi Sponsor MotoGP Gresini, Menparekraf Sampaikan Pesan Menyentuh
-
Keras! KNPI Minta Jokowi Beri Tiga Menteri Ini Kartu Merah: Mereka Berkinerja Buruk
-
Blak-blakan Cerita Ditawari Gabung PKS, Sandiaga: Go For It
-
Sahabat Sandi Uno Sumenep Deklarasi Sandiaga Jadi Capres
-
Isi CV Bocah SD ini Bikin Minder Warganet, Yuk Intip Segudang Prestasinya
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Lowongan Kerja Guru Sekolah Rakyat 2025: Ini Syaratnya, Cara Daftar dan Jadwal Lengkap!
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!
-
Profil Arry Yuswandi, Ketua MPKS Muhammadiyah Sumbar yang Resmi Jadi Sekda Sumbar!
-
Ngeri! Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan, Daging Korban Digoreng dan Dimakan Si Pembunuh
-
Kronologi Penemuan Janin di Kawasan Gunung Padang, Ini Penjelasan Polisi