- Klaim Nadiem sebut Jokowi dan Luhut Rp 4,5 triliun adalah hoaks.
- Tangkapan layar artikel Nadiem Makarim terbukti hasil manipulasi konten.
- Tidak ada bukti Jokowi dan Luhut terlibat kasus Chromebook.
SuaraSumbar.id - Beredar informasi bernarasi Nadiem Makarim menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Luhut Binsar Pandjaitan menerima Rp 4,5 triliun dari kasus pengadaan Chromebook.
Informasi tersebut beredafr di media sosial Facebook dan lainnya. Berikut narasi yang beredar:
“Nadim Makarim Saya Tersangka ini ulah Jokowi Dan Luhut Mereka Berdua Banyak Menerima Uang ada sekitar 4,5 Triliun Dari Saya”
Kemudian disertai juga narasi provokatif:
“Bangkai di tutup akan tercium juga...”
Lantas, benarkah informasi tersebut?
Berdasarkan penelusuran tim CEK FAKTA Antara, tidak ada artikel resmi yang memuat judul tersebut.
Tampilan tangkapan layar, foto, nama penulis, dan waktu terbit, identik dengan artikel milik VIVA yang asli berjudul “Dibawa ke Tahanan, Nadiem Makarim Titip Pesan Belasungkawa Buat Ojol Dilindas Rantis”.
Artikel asli tidak membahas apa pun tentang Jokowi atau Luhut menerima uang dari kasus Chromebook.
Dalam konteks hukum, Nadiem Makarim saat ini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem Chromebook di Kemendikbudristek, yang diperkirakan merugikan negara sekitar Rp1,9 triliun.
Namun tidak ditemukan bukti apa pun bahwa Nadiem pernah menyebut Jokowi dan Luhut menerima Rp 4,5 triliun terkait kasus Chromebook.
Beberapa media cek fakta juga telah mengonfirmasi bahwa unggahan tersebut adalah hasil manipulasi konten, terutama pengeditan judul dan tangkapan layar artikel asli.
Kesimpulan
Klaim bahwa Nadiem menyebut Jokowi dan Luhut menerima Rp4,5 triliun dari kasus Chromebook adalah hoaks. Tidak ada bukti sahih yang mendukung klaim tersebut dalam dokumen resmi atau pernyataan publik manapun.
Berita Terkait
-
Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'
-
Erros Djarot Bongkar Borok Politik Jokowi: Nepotisme dan Buzzer Rusak Demokrasi Indonesia?
-
Lawan Kejagung, Nadiem Makarim Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
PDIP Endus Siasat Jokowi di Balik Perintah Prabowo-Gibran 2 Periode: Mekanisme Penyelamatan Diri
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
CEK FAKTA: Nadiem Makarim Sebut Jokowi dan Luhut Terima Rp 4,5 Triliun dari Kasus Chromebook
-
Rahasia MDIS Singapura, Kampus Nirlaba Tertua Tempat Wapres Gibran Meraih Gelar Sarjana!
-
Pedagang Nanas Kembangkan Produk Olahan Berkat Dukungan KUR BRI
-
Bahaya Gula dan Garam untuk Bayi di Bawah 12 Bulan, Dampak Jangka Panjangnya Nggak Main-main!
-
Truk ODOL Biang Kerok Kecelakaan di Sumbar, Polda Sumbar Siapkan Patroli Khusus Sitinjau Lauik