Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 23 Mei 2022 | 18:39 WIB
Pengamat Politik Rocky Gerung. [Tangkapan layar]

SuaraSumbar.id - Pengamat politik, Rocky Gerung turut mengomentari pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rakernas V Projo di Magelang Jawa Tengah, pada Sabtu (21/5/2022).

Dalam perbincangan di akun YouTube-nya bersama jurnalis senior, Hersubeno Arief, Rocky Gerung bahkan tidak yakin jika Jokowoi memberi sinyal dukungan kepada Ganjar. Sebab, narasi yang disampaikannya bisa ditafsirkan juga bahwa Jokowi ingin didukung kembali.

Menurut penafsiran Rocky, ketika Jokowi mengatakan jangan terburu-buru mengenai Pilpres 2024, seperti memberi sinyal jika Jokowi masih ingin mencalonkan diri lagi sebagai presiden.

“Saya bisa tafsirkan ini tafsir saya. Pak Jokowi tahu bahwa dia kena dievaluasi oleh Projo, maka dia mengatakan ojo kesusu alias jangan terburu-buru untuk menganggap saya tidak akan mencalonkan diri lagi tuh,“ katanya di YouTube Rocky Gerung Official dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: Singgung Warga Solo, Ketua MK Anwar Usman Ungkap Hal yang Bikin Jatuh Cinta dengan Adik Presiden Jokowi

Rocky Gerung juga memberikan tanggapan bahwa bukan Presiden Jokowi saja yang mempersiapkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ataupun Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengikuti kontestasi politik di tahun 2024.

“Terus sekaligus berpesan bahwa Ganjar itu bukan disiapkan oleh Jokowi demikian juga orang yang lain apalagi Erick Thohir, gitu. Bahwa pak Jokowi tetap seseorang yang ingin agar supaya kesempatan dia untuk memimpin tiga periode jangan dihalangi," katanya.

Perkataan Presiden Jokowi yang mengatakan "Capres tahun 2024 hadir dalam acara tersebut" menimbulkan banyak spekulasi. Apakah hal itu ditunjukan kepada Ganjar atau terhadap dirinya sendiri.

“Apa lagi dia bilang bahwa mungkin yang kan kita dukung itu juga hadir disini, nah disitu kan ada Ganjar, tapi pak Jokowi kan juga hadir disitu,“ sambung Hersubeno Arief.

Rocky Gerung berargumen bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menginginkan kepastian terhadap ucapan Presiden tersebut.

Baca Juga: Dukungan Presiden Jokowi pada Koalisi Indonesia Bersatu Dibantah Ngabalin: Tak Ada Itu

“Pak Ganjar pasti ingin dapat kepastian sebetulnya, bahwa ialah yang akan dijadikan sebagai putra mahkota," kata Rocky Gerung.

Selain itu, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa ia mengenal sebagian anggota Projo yang menurutnya mereka merupakan orang – orang yang cerdas dan mampu untuk menganalisa politik yang ada di negara ini.

"Projo ini bukan sekedar pasukan nasi bungkus, beberapa dikalangan Projo saya kenal betul kemampuan mereka untuk menganalisa politik,” sambung Rocky.

Sehingga menurut Rocky Gerung Projo akan menilai siapa yang pantas untuk memimpin negeri ini kedepannya.

“Jadi itu sebelumnya yang saya anggap bahwa Projo ingin mengevaluasi kekuasaan berdasarkan etika politik,“ tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut memberi sinyal kuat mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang. Hal itu tergambar dari pidatonya saat membuka Rakernas V Projo di Magelang, Sabtu (21/5/2022).

Jokowi berpesan kepada para sukarelawan Pro Jokowi (Projo) agar jangan tergesa-gesa berbicara politik tentang calon presiden pada Pemilu 2024.

"Fokus untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dahulu, ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang dukung ada di sini," kata Jokowi dikutip dari ANTARA pada Pembukaan Rakernas V Projo di Magelang, Sabtu (21/5/2022).

Hadir pada pembukaan Rakesnas V Projo tersebut, antara lain, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Dewan Pertimbangan Presiden Sidarto Danusubroto, dan para pengurus Projo dari berbagai daerah.

Jokowi menyinggung berbagai persoalan bangsa, antara lain, persoalan energi, pangan, dan situasi geopolitik dunia.

Untuk itu, Presiden meminta semua pihak bekerja keras menyelesaikan persoalan itu.

Ia menegaskan sekali lagi jangan tergesa-gesa karena persoalan-persoalan lain, seperti dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19, harus tuntas.

"Setelah itu, baru masuk yang namanya nanti keputusan akan saya dengar dari bapak/ibu semuanya. Akan saya ajak bicara, jadi jangan tergesa-gesa karena dinamika politik sekarang ini juga belum jelas," katanya.

Ia menegaskan bahwa partai apa mencalonkan siapa belum jelas sehingga jangan sampai salah.

Jokowi menuturkan nanti akan membuat pertemuan besar tingkat nasional untuk seluruh sukarelawan, tidak hanya Projo. Hal ini untuk menunjukkan bahwa seluruh sukarelawan masih solid dan masih satu.

"Saya pun nanti memutuskan pasti akan bertanya bapak/ibu dan saudara-saudara semuanya. Tidak saya putuskan sendiri, saya bukan tipikal seperti itu. Saya tanya ketuanya dahulu," kata Jokowi yang juga Pembina Projo.

Load More