Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 18 Mei 2022 | 06:25 WIB
Gadis muda menjadi korban penipuan sehingga uang Rp 16 juta yang ada dalam rekening bank pribadinya ludes tergasak. [TikTok]

SuaraSumbar.id - Perkembangan teknologi yang pesat dan cepat, ternyata turut memunyai ekses, yakni semakin maraknya penipuan. Modusnya pun semakin canggih dan berani.

Seperti yang dialami seorang gadis muda ini. Dia menjadi korban penipuan sehingga uang Rp 16 juta yang ada dalam rekening bank pribadinya ludes tergasak.

Kontan saja perempuan muda tersebut menangis sejadi-jadinya setelah menyadari dirinya tertipu dan uang belasan juta rupiah miliknya hilang begitu saja.

Momen gadis malang itu menangis terekam video amatir dan menjadi viral di media-media sosial.

Baca Juga: Hendra Tipu Warga dengan Mengaku Pegawai Inspektorat Jember, Korban Rugi Rp17 Juta

Seperti dilihat SuaraSumbar.id di akun TikTok callme_syu, Rabu (18/5/2022), seorang gadis muda menangis sembari tidur-tiduran di sofa rumah.

Gadis muda menjadi korban penipuan sehingga uang Rp 16 juta yang ada dalam rekening bank pribadinya ludes tergasak. [TikTok]

Sementara ada seseorang perempuan lain yang merupakan temannya, mencoba menghibur.

"Jadi kemarin sahabat aku kena tipu. uangnya 16 juta ludes di rekening. Sepanjang hari dia cuma nangis," demikian tulisan dalam video tesebut.

Si pembuat video memberi keterangan, Minggu tanggal 15 Mei 2022, temannya tersebut dikontak oleh seseorang yang mengaku sebagai pegawai bank BxI.

"Orang itu mengatakan ada pembaruan biaya transaksi."

Baca Juga: Ditonton 100Ribu Kali, Aksi Selamatkan Kucing Tercebur Sungai Tuai Pujian!

Lalu, si penipu mengirimkan tautan atau link kepada temannya itu. Dia mengklaim, form dalam tautan itu harus diisi untuk keperluan administratif.

"Saat mengisi link itu, orang tersebut ternyata meretas mobile banking. Dengan sekejap mata saja uang tersebut hilang. Gak tau lagi gimana caranya."

Dalam video itu juga terdapat potongan foto sisa saldo milik gadis malang tersebut. Tertera ada Rp 16 juta yang pindah rekening ke penipu.

Sedangkan sisa uang yang ada di rekening gadis tersebut tinggal Rp 400 ribu.

Warganet menduga, gadis malang tersebut belum memahami phising sebagai metode yang sering dipakai penipu untuk membobol uang dalam rekening.

Phising adalah upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. Data yang menjadi sasaran phising adalah data pribadi (nama, usia, alamat), data akun (username dan password), dan data finansial (informasi kartu kredit, rekening).

"Bisa jadi link itu isi tampilannya disamain kayak bank aslinya. Login di situ sama kayak ngasih ID dan password gratis. Habis login terus isi pembaruan data, makin lengkap sudah data yang kamu kasih," terang @andixxx.

"Sudah sering dikasih tahu, jangan memberi data apa pun kepada siapa pun bahkan yang mengaku pihak bank. Masih juga ngeyel, ya kena," kata @calxxx.

"Harusnya pihak bank bisa melacak dan bertanggung jawab," kata @rizkyxxx.

Akun @shantyxxx mengakui suaminya pernah menjadi korban penipuan serupa.

"Sama seperti kasus suami saya. M-banking eror dan ada aplikasi sejenis masuk, disuruh masukkan pin m-banking, akhirnya 17 juta ludes."

Akun @dodhyxxx memberikan tips, "Jika kalian mengikuti salah satu akun bank yang real dan pernah ikut komen, tiba-tiba banyak spam chat mengaku dari pihak bank yang anda ikuti, silakan langsung blokir saja."

"Pentingnya jangan asal klik link, dengan cuma klik otomatis semua media sosial, email, semua data di HP berisiko diretas, namanya phising."

Kontributor : Rizky Islam

Load More