SuaraSumbar.id - Kepala Dinas Pariwisata Pesisir Selatan, Suhendri Zainal menanggapi video yang mempertanyakan apakah harus membayar uang masuk dan shalat di Masjid Terapung Samudera Ilahi di Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Dia menegaskan, uang retribusi bukanlah tarif untuk melaksanakan shalat, melainkan uang masuk ke kawasan wisata.
"Itu adalah retribusi masuk kawasan wisata. Namun pada waktu salat zuhur, asar dan jumat itu digratiskan untuk masuk," katanya, Jumat (13/5/2022).
Suhendri mengungkapkan alasan melakukan pemungutan retribusi di depan masjid, karena pihaknya belum melakukan pemaagaran untuk semua kawasan tersebut.
Baca Juga: Video Viral! Mau Salat di Masjid Terapung Carocok Painan Pessel Harus Bayar Rp 5 Ribu
"Untuk menghindari kebocoran pendapatan asli daerah (PAD), menghindari orang bisa menggendong melalui pintu-pintu tikus itu, di sana bisa kita tutup peluang sekalian bisa meningkatkan PAD," tuturnya.
Sebelumnya, video itu diunggah oleh seorang pengguna Facebook berakun Herdy Anto mengunggah sejumlah video yang merekam aksi pemungutan biaya karcis Rp 5000 kalau orang-orang ingin masuk ke area Masjid Terapung Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Masuk masjid bayar bang?" kata seorang lelaki perekam video itu dalam bahasa Minang.
Lelaki yang duduk di meja tempat pembelian tiket membalaskan, "Kalau salat tidak bayar. Cuma karena ini (masjid) sudah masuk kawasan, ya bayar Rp 5000 satu orang. Kalau sudah bayar bebas."
Tapi kalau salat?"
Baca Juga: 4 Oknum ASN Pesisir Selatan Diduga Diamankan, 2 Ruangan di Kantor Bupati Dipasang Garis Polisi
"Salat ya gak bayar."
"Tapi bapak tadi bilang bayar Rp 5 ribu?"
"Bukan. Ini kan masuk kawasan, ya harus bayar."
"Iya, tapi kan pintu masuk (ke area masjid) kan cuma satu ini?"
Iya betul."
"Jadi bagaimana kalau mau masuk (masjid) gak bayar? Masjidnya kan di bagian belakang."
Mendapat pertanyaan itu, si petugas menegaskan, "Ini sudah perintah bupati."
Ada satu lelaki lain yang langsung memotong, "Begini pak, ini kan masjidnya masuk kawasan wisata."
Dia lantas meminta orang itu salat di masjid yang lain kalau tak mau membayar Rp 5 ribu. "Di situ ada musala pak."
Kontan saja unggahannya tersebut mendapat tanggapan banyak warganet. Tak jarang pula warganet yang menyebar ulang unggahan tersebut agar mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
"Pak bupati, mohon penjelasannya tentang tiket resmi untuk salat seperti yang dikatakan petugas tersebut," kata akun @gusxxx.
"Semoga saampai ke telinga bupatinya dan ada tindak lanjut," harap @fitrixxx.
"Bangun masjid bisa jadi cuan kini. Letakkan saja masjid di tempat wisata, sehari bisa ratusan juta. Kok begitu caranya," kata @suprixx.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Terpergok Mesum di Masjid, Pria Sesama Jenis Ini Langsung Digelandang Warga ke Kantor Polisi
-
10 Fakta Masjid Al Jabbar, Masjid Terapung dengan Biaya Rp 1 Triliun Karya Ridwan Kamil
-
Pesona Air Terjun Timbulun Pesisir Selatan, Surga Tersembunyi di Balik Hutan
-
Petualangan ala Film Jumanji di Jembatan Akar, Sumatera Barat
-
Menengok Kemegahan Masjid Terapung Painan dan Rute Perjalanannya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Menaker Yassierli Berduka, Sang Ayah Wafat dan Dimakamkan di Tanah Datar
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Pertanda Erupsi? Hewan Turun dari Gunung Marapi, Warga Dihantui Bayang-bayang Letusan