SuaraSumbar.id - Pejabat PBB menyebut bahwa pembunuhan wartawati Palestina Shireen Abu Akleh berpotensi menjadi kejahatan perang.
Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese mengatakan, kejahatan itu merupakan sebuah pelanggaran serius hukum kemanusiaan internasional dan berpotensi menjadi kejahatan perang berdasarkan Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional.
Jurnalis veteran Abu Akleh termasuk reporter yang bergegas ke kota utara Jenin di wilayah pendudukan Tepi Barat untuk meliput penyerbuan militer Israel sebelum ditembak mati oleh pasukan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Albanese lantas menegaskan bahwa "kematian tragis Shireen Abu Akleh adalah serangan serius lain terhadap jurnalisme dan kebebasan berekspresi dan hak untuk hidup serta keselamatan di wilayah pendudukan Palestina."
Baca Juga: Bucha: Biden Desak Putin Diadili Atas Kejahatan Perang
"Kematian Abu Akleh harus diselidiki secara komprehensif, terbuka, teliti dan independen," katanya, Kamis (12/5/2022).
Albanese juga meminta kekerasan di wilayah pendudukan Palestina disetop. Dia menegaskan bahwa "ini adalah waktu yang tepat untuk menuntut agar pendudukan ilegal di Palestina dihilangkan".
Pada Rabu pagi stasiun TV Al Jazeera menuding pasukan Israel sengaja menghabisi Abu Akleh "dengan darah dingin."
"Kami berjanji akan membawa pelakunya ke jalur hukum, tak peduli seberapa kuat mereka menutupi kejahatannya, dan mengadili mereka," kata jaringan TV yang berbasis di Doha, Qatar, tersebut.
Abu Akleh, perempuan kelahiran Yerusalem pada 1971, mendapat gelar BA jurnalistik dan media dari Universitas Yarmouk di Yordania. Dia juga memegang kewarganegaraan AS. (Antara/Anadolu)
Baca Juga: Pejabat PBB Sebut Rusia Mungkin Sudah Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina
Berita Terkait
-
Kejahatan Perang? Iran Kecam Serangan Israel ke Pengungsi Lebanon
-
Kejahatan Perang Berlanjut? 12 Warga Palestina Tewas dalam Operasi Israel di Tepi Barat
-
Jurnalis Palestina Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza, Total 204 Awak Media Jadi Korban
-
Daftar Hitam Kejahatan Perang Suriah: 4000 Nama Dibidik PBB
-
Eks Menhan Israel Akui Negaranya Lakukan Kejahatan Perang di Gaza!
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini