SuaraSumbar.id - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyatakan, penurunan angka stunting harus dilakukan secara gotong royong.
"Harus dilakukan secara gotong royong baik pemerintah, swasta, masyarakat hingga orang tua, agar sumber daya manusia Sumbar ini semakin sehat dan berkualitas," katanya, melansir Antara, Selasa (10/5/2022).
Pembangunan SDM merupakan pilar bagi pencapaian visi Indonesia 2045, yaitu manusia Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, damai dalam interaksi sosial dan berkarakter kuat, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alam dan memiliki peradaban unggul.
Ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan sari pembangunan nasional dan akan sulit tercapai jika masalah gizi di Indonesia tidak diatasi serius.
Baca Juga: Brian Drummer Sheila On 7 Keluar, Manajemen: Terhitung Sejak Tanggal 6 April 2022
"Saya meminta semua kepala daerah dari bupati dan wali kota di Sumatera Barat terlibat aktif dalam menurunkan stunting ini. Begitu juga lintas sektoral bekerja dan sinergi melakukan pencegahan l terjadinya stunting," jelasnya.
Dalam Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2022 tentang percepatan penurunan stunting, strategi yang harus dioptimalkan adalah menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga.
"Menjamin asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan akses air minum," katanya.
Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar Fatmawati mengatakan, pihaknya telah membentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) sebanyak 3.300 tim atau 9.900 orang. Setiap tim terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB.
"Pada tahun 2022 ini juga kita sudah membentuk satuan tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting berjumlah 15 orang, lima orang bertugas di provinsi dan 10 orang bertugas sebagai Technical Assistant di kabupaten dan kota Satgas ini melaksanakan fungsi konsultasi, fasilitasi koordinasi dan penguatan satu data stunting," tukasnya.
Baca Juga: Aksi Heroik Pemain Laos Selamatkan Nyawa Pemain Kamboja di SEA Games 2021
Berita Terkait
-
Salmon Kebanting! Ikan Lemuru Banyuwangi Punya Kandungan Setara, tapi Harga Lebih Murah
-
Bayang-bayang Kasus Stunting di Yogyakarta Karena Ancaman Anemia dan Asap Rokok
-
Masih Mencapai 14 Persen, Begini Langkah Pramono Anung Tekan Angka Stunting di Jakarta
-
Usai Ikut Pembekalan di Akmil, Gibran Blusukan ke Pasar Gotong Royong Magelang
-
10 Tahun Jokowi, Satu Dasawarsa Perjuangan Turunkan Prevalensi Stunting Generasi Penerus Kita
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai