Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Selasa, 10 Mei 2022 | 14:08 WIB
Ilustrasi sampah yang dibuang sembarangan (pexels)

SuaraSumbar.id - Volume sampah di kawasan jembatan layang kelok sembilan, Sumatera Barat (Sumbar) meningkat hingga 300 persen selama libur lebaran.

Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Perumahan Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) Kabupaten Limapuluh Kota, Yunire Yunirman, melansir Antara, Selasa (10/5/2022).

"Selama libur lebaran terjadi peningkatan volume sampah yang cukup besar, khususnya di daerah wisata dan di kelok sembilan," katanzya.

Volume sampah diperkirakan mencapai 16 ton dalam sehari atau meningkat hingga empat kali lipat dari hari biasa.

Baca Juga: Aktor Jin Hoeun Curi Perhatian Penggemar dalam Perannya di Drama Korea 'Shooting Stars'

"Perkiraan itu dari jumlah sampah yang ada di kontainer dan dijemput ke lokasi. Biasanya penjemputan hanya sekali dua hari untuk satu kontainer, sekarang sampai empat kontainer dalam sehari," ujarnya.

Puncak meningkatnya volume sampah selama libur lebaran terjadi pada tingginya intensitas kendaraan atau kemacetan pada 4 hingga 5 Mei 2022.

"Sampai hari ini (Selasa) petugas kita masih mengambil sampah ke kelok sembilan. Saat ini kondisi di jembatan layang kelok sembilan sudah mulai bersih dari sampah yang dihasilkan selama libur lebaran," jelasnya.

Terdapat dilema dalam menuntaskan permasalahan sampah karena adanya larangan untuk berjualan di lokasi atau di atas jembatan layang.

"Di fly over sebetulnya tidak boleh ada pedagang, jadi kalau kita siapkan petugas di sana berarti kita secara tidak langsung melegalkan pedagang untuk berjualan di sana," katanya.

Baca Juga: Video Aneh Tapi Nyata di Indonesia! Kulkas Ini Kalau Dibuka Ternyata Isinya Toilet

Untuk tetap menjaga kebersihan di jembatan kelok sembilan, pihaknya tetap berkoordinasi dengan koordinator pedagang untuk mengumpulkan sendiri sampah termasuk sampah yang berserakan di jalan.

Load More