SuaraSumbar.id - Tim gabungan dari Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya menemukan Galih Gani Irawan (16), penerbang paralayang asal Pakanbaru, Riau. Dia ditemukan di kawasan hutan Lawang dalam kondisi selamat pada Sabtu (7/5/2022) siang.
Kapolsek Matur Iptu Yance Mardi mengatakan, Galih ditemukan dalam kondisi lemas akibat tidak mendapatkan asupan makanan selama 24 jam.
"Lokasi juga diguyur hujan dan kondisi suhu cukup dingin di daerah itu," katanya.
Ia mengatakan, Galih langsung dievakuasi oleh tim gabungan yang berasak dari Polres Agam, BPBD Agam, Basarnas Limapuluh Kota, Dandim 0304 Agam, PMI dan lainnya.
Baca Juga: Penerbang Paralayang Pekanbaru Hilang di Puncak Lawang, Basarnas Temukan Parasutnya
Warga Komplek Rajawali 5 Nomor 104 Lanud, Roesmin Rojadin AURI Kota Pekanbaru Provinsi Riau, langsung dibawa ke Puskesmas Matur untuk mendapatkan perawatan.
"Korban langsung dibawa ke Puskesmas Matur untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Ia mengatakan, korban ditemukan dengan jarak empat kilometer dari Puncak Lawang atau lokasi lepas landas.
Pencarian korban dengan cara melakukan pengecekan titik posisi GPS telpon genggam miliknya.
Dari hasil pengecekan, posisi atlet itu sudah diketahui keberadaanya di dalam hutan daerah Jorong Sari Bulan, Nagari Tigo Balai Kecamatan Matur, Agam, atau sebelah utara dari Puncak Lawang.
Baca Juga: Arus Balik, Jalur Alternatif ke Pekanbaru di Piladang Sumbar Macet hingga 10 Km
Setelah upaya pencarian dilakukan, pada Sabtu (7/5) sekitar pukul 00.00 WIB atau dini hari Galih belum juga ditemukan, sehingga Dan TIM SAR gabungan memutuskan untuk menghentikan proses pencarian sementara, karena cuaca hujan lebat dan berkabut.
Sebelumnya, atlet paralayang yang sudah memiliki sertifikat terbang SIM PL 1 ini hilang kendali berawal pada Jumat (6/5/2022) sekira pukul 11.00 WIB, korban take off dari lokasi Objek Wisata Puncak Lawang dengan tujuan landing Objek Wisata Danau Maninjau.
Setelah take off, sekitar pukul 11.45 WIB, tiba-tiba cuaca berubah dengan drastis dengan datangnya angin kencang dan kabut, sehingga parasut Galih terbawa angin dan tidak bisa dikendalikan untuk melakukan landing kembali.
Pada pukul 11.50 WIB, tambahnya, Galih sempat berkomunikasi dengan temannya melalui handy talky atau HT yang dibawanya.
“Saat komunikasi Galih mengatakan bahwa dirinya telah berhasil melakukan landing dengan selamat namun parasutnya tersangkut di sebuah pohon kayu di dalam hutan. Saat itu ia juga tidak mengetahui dimana posisi atau titik dirinya melakukan landing tersebut karena ia sendiri bukan warga setempat,” katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Hanya Bayar Listrik 40 Ribu per Bulan! Ini Keajaiban PLTS di Pulau Terpencil
-
Nelayan Teluk Bakau Tolak Ekspor Pasir Laut Pemerintah, Begini Respons Wakil Bupati Bintan
-
Jangan Terlewat, Ini Informasi Cara Daftar dan Tahapan Seleksi CPNS Riau 2024
-
Rahman Hadi
-
Peluang Usaha Baru, Kukerta MBKM UNRI Hasilkan Inovasi Nugget dari Tutut
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
Terkini
-
HOAKS! Arema FC Bantah Keras Rumor Depak Choi Bo-kyeong
-
Banjir Landa Dua Kecamatan di Aceh Jaya, Ratusan Warga Mengungsi"
-
3 Desa di Subulussalam Aceh Dilanda Banjir, Rumah Warga Terendam
-
Harimau Sumatera 'Gadih Mudiak Aie' Dievakuasi dari Kandang Jebak, Begini Kondisinya!
-
Kasus Narkoba Padang Pariaman Meroket, Polres Bentuk 103 Posko Tangguh