Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 04 Mei 2022 | 14:15 WIB
Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova menuding Rusia menggunakan pemerkosaan sebagai taktik perang. Hal itu menurutnya juga menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang utama abad ke-21.

Rusia sebelumnya membantah menyasar warga sipil dan menolak tuduhan bahwa pasukannya telah melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Kremlin belum menanggapi permintaan untuk mengomentari tuduhan tersebut dan telah menolak sejumlah pernyataan sebelumnya yang menyebut bahwa Putin adalah penjahat perang.

Saat mengunjungi kota Irpin yang hancur di dekat Kiev, Jaksa Agung Iryna Venediktova mengatakan Ukraina sedang mengumpulkan informasi tentang tuduhan pemerkosaan, penyiksaan, dan dugaan tindakan kejahatan perang lainnya oleh pasukan Rusia.

Baca Juga: Ukraina Minta Bantuan Persenjataan dari Indonesia, Jokowi Undang Volodymyr Zelenskyy dan Vladimir Putin Hadiri KTT G20

Venediktova mengatakan tuduhan terhadap Rusia itu termasuk pemerkosaan terhadap sejumlah wanita, pria, dan anak-anak serta seorang wanita tua.

Saat ditanya apakah pemerkosaan adalah strategi yang sengaja dilakukan Rusia dalam perang, Venediktova mengatakan: "Saya yakin sebenarnya itu adalah strategi."

"Ini, tentu saja, untuk menakut-nakuti masyarakat sipil untuk melakukan segala upaya untuk (memaksa Ukraina) menyerah," katanya dalam jumpa pers.

Namun, Venediktova tidak memberikan rincian tentang tuduhan pemerkosaan itu, dengan alasan bahwa beberapa korban masih berada di Ukraina dan takut berbicara karena khawatir pasukan Rusia kembali.

Dia mengatakan Putin sebagai panglima angkatan bersenjata Rusia memikul tanggung jawab atas apa yang terjadi di Ukraina.

Baca Juga: Setelah Berkomunikasi dengan Presiden Ukraina, Jokowi Telpon Putin Bahas Ini

"Putin adalah penjahat perang utama abad ke-21," kata Venediktova.

Load More