SuaraSumbar.id - Seorang guru di Provinsi Bali kedapatan menganiaya sejumlah siswanya dengan cara menginjak kepala mereka.
Peristiwa tersebut terekam video amatir yang diunggah ke media sosial oleh banyak warganet.
Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah @infoamlapura di Instagram, Selasa (12/4/2022).
"Viral di medsos seorang guru injak kepala murid," tulis akun itu sebagai keterangan video.
Baca Juga: IYC 2021 Berlangsung di JIS, Kenapa Persija Tidak Ikut?
Akun itu juga menuliskan, penganiayaan guru terhadap murid tersebut terjadi di sebuah SMA kawasan Karangasem, Bali.
Dalam video, tampak seorang guru yang tersorot hanya bagian pinggang dari belakang.
Guru tersebut tampak menyuruh sejumlah muridnya untuk push-up di depan kelas.
Tapi, tak hanya menyuruh push-up, guru itu juga dalam video terlihat menginjak kepala salah satu muridnya.
"Asal jangan salah kan yang ngerekam," kata akun @gusd_prasa1599.
Baca Juga: Diberi Kejutan Ulang Tahun, Ibu Panik Gegara Dua Saudara Akting Berantem
Akun @purnamayasagd meluruskan klaim akun @infoamlampura, bahwa sang guru tidak menginjak kepala muridnya.
"Kepala? Dari video tampaknya bahu min."
Hal yang sama juga diutarakan akun @_gekrose_. "Maaf bukan menginjak kepala, tapi bahu."
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga Kabupaten Karangasem, Wayan Sutrisna, yang dikonfirmasi jurnalis menegaskan bukan kewenangan mereka untuk menindaklanjuti video viral tersebut.
"Kalau SMA itu kewenangan Disdikpora Provinsi Bali, bukan kabupaten. Kami hanya berwenang pada TK, SD, dan SMP," kata Wayan Sutrisna.
Wayan Sutrisna mengakui mendapat kiriman video yang sama. Tapi dia belum mengetahui lokasi SMA tempat kejadian tersebut.
"Tapi yang pasti kami sudah menyampaikan hal itu kepada pengawas. Kalau teknisnya, silakan berkoordinasi dengan disdikpora provinsi."
Sementara berdasarkan informasi yang terhimpun, guru tersebut menghukum sejumlah muridnya karena berambut gondrong.
Ternyata kepala sekolah
Sementara dalam unggahan lainnya, akun yang sama mengungkapkan oknum guru tersebut ternyata adalah Kepala Sekolah SMA 3 Amlapura, yakni I Komang Sudiana.
Komang Sudiana mengakui, "Saya memang melakukan, tapi tidak sengaja. Hukuman push-up sudah jadi kesepakatan siswa yang melanggar disiplin, yakni berambut panjang," kata dia.
Sebelum memberikan hukuman push-up, Komang Sudiana menuturkan sudah memberi arahan agar para siswa itu memangkas rambut.
Tapi, setelah upaca bendera hari Senin (11/4), persisnya ketika Komang Sudiana masuk ke Kelas XI MIPA 3, ada 12 siswa yang belum memangkas rambut.
"Jadi dihukum push-up. Tapi saat dihukum, ada yang tak sungguh-sungguh, maka saya tidak sengaja menginjak bahunya. Bukan kepala. Itu salah saya."
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Viral Pasangan Bantu Kakek yang Kehabisan Bensin Gegara Tak Punya Uang
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
Viral Siswa SD Belajar di Ruang Kelas Tak Layak, Atap Ambrol Hingga Lantai Tanah
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Menaker Yassierli Berduka, Sang Ayah Wafat dan Dimakamkan di Tanah Datar
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Pertanda Erupsi? Hewan Turun dari Gunung Marapi, Warga Dihantui Bayang-bayang Letusan