Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 09 April 2022 | 15:36 WIB
Satpol PP di Banjarmasin di-bully publik karena razia rumah makan yang sudah taat aturan. [Instagram]

SuaraSumbar.id - Satuan Polisi Pamong Praja alias Satpol PP kembali disorot negatif, setelah video viral mereka datang dan berdebat dengan pengelola rumah makan saat bulan Ramadhan 2022.

"Walaupun sudah ditutup pintu sehingga yang bisa masuk cuma bisa 1 orang, Depot Cek Nin di Jalan Veteran Banjarmasin ini tetap jadi sasaran Razia Satpol PP Kota Banjarmasin," tulis akun Instagram @Terangmedia, Sabtu (9/4/2022).

Dalam video tersebut, tampak dua orang berseragam dinas Satpol PP duduk menghadapi lelaki pengelola rumah makan bernama Depot Cek Nin.

Si pengelola sudah menerangkan kepada kedua Satpol PP itu bahwa rumah makannya memenuhi aturan buka saat bulan Ramadhan.

Baca Juga: 3 Kontroversi Ustaz Yusuf Mansur, Terbaru Ngamuk Butuh Duit 1 Triliun

"Pintu masuk sudah saya tutup dan hanya bisa cukup untuk satu orang. Sudah benar, kenapa lagi?" kata lelaki berbaju pink, si pengelola.

Namun, Satpol PP itu bilang dirinya hanya menegakkan aturan.

"Kurang apa kami soal aturan. Pintu sudah kami tutup, cuma cukup untuk satu orang," kata si pengelola.

Satpol PP di Banjarmasin di-bully publik karena razia rumah makan yang sudah taat aturan. [Instagram]

Satpol PP itu tetap ngotot, katanya hendak menegakkan aturan.

Si pengelola akhirnya marah, "Siapa yang jamin karyawan saya?"

Baca Juga: Siswi SMA Viral karena Kerja Jadi Kuli Angkat Semen, Nurhalisa: Bantu Orangtua Tak Perlu Gengsi

Melihat si pengelola emosi, sejumlah bawahan Satpol PP itu ikut masuk ke rumah makan.

"Kalian punya hati kan?" kata pengelola.

Tapi, si Satpol PP tetap saja ngotot. "Kalian boleh saja protes, tapi ini tetap aturan."

Tampak pada video itu pula, seorang perempuan berusaha menengahi ketika melihat anak buah Satpol PP itu merangsek masuk.

Satu orang pelanggan rumah makan itu juga sempat membantu si pengelola.

"Bapak ini mau apa, itu pintu sudah ditutup sampai cukup satu orang saja. Saya ini mau makan," kata dia.

Warganet yang mengomentari unggahan video itu juga ramai-ramai membela si pengelola rumah makan.

Bahkan, mereka menuding Satpol PP itu hanya ingin minta duit THR.

"Sudah, gak usah basa-basi pak, tinggal to the point aja minta jatah gitu," kata akun @ysunaryo00.

"Bilang saja minta THR," tulis akun @rh_sikumbang37.

Akun nanang__basri mengatakan, "Yah begitulah, Satpol PP kan kerjanya nyusahin orang."

Akun @herry_adi_irawan menimpali, "Mau cari sensasi melulu POL PP."

"Lebay ahh, tempat saya warung makan, warteg, warung padang juga buka. Tapi ditutup horden. Kan ada yang gak puasa. Contoh non muslim," kata akun @mastex_

Bahkan akun @slwdnnnn mengatakan, "Mas dari pada marah buang-buang dahaga mending ambil uang 100 ribu kasih ke PP nya."

"Selagi bulannya. Action dikit bisa. Mumpung nanti dapat THRan begitu kali," kata @pri_ardi_pri.

Kontributor : Rizky Islam

Load More