SuaraSumbar.id - Taliban baru saja mengeluarkan aturan terbaru dan mengumumkannya pada seluruh maskapai penerbangan di Afghanistan. Aturan itu melarang perempuan naik pesawat tujuan domestik atau pun internasional tanpa ditemani laki-laki (mahram).
Pengumuman ini dibuat oleh kementrian penyebaran kebajikan dan pencegahan kejahatan, serta dimuat dalam sebuah surat yang dilayangkan pada Minggu, 27 Maret 2022 kepada seluruh maskapai penerbangan di Afghanistan.
“Tindakan lain yang tidak dapat diterima terhadap wanita Afghanistan, menyusul larangan anak perempuan di sekolah dan laporan tentang wanita yang tidak diizinkan terbang tanpa mahram,” ucap UK for Afghan, sebuah layanan dukungan dari pemerintah untuk Afganistan, dikutip dari Hops.id, Senin (28/3/2022).
The Associated Press juga sempat melaporkan bahwa pada Sabtu lalu, Taliban menolak belasan perempuan yang hendak melakukan penerbangan, termasuk penerbagan internasional karena alasan tanpa pendamping laki-laki.
Sampai saat ini, belum diketahui apakah peraturan ini memberi pengecualian untuk keadaan-keadaan mendesak seperti ketika perempuan tak memiliki kerabat laki-laki. Atau bagaimana aturan ini akan diberlakukan untuk perempuan warga negara asing.
Sebelumnya, masih di Minggu yang sama, Taliban juga mengingkari janji soal akan dibuka kembali sekolah bagi anak perempuan. Tentu saja berbagai perubahan rencana dan aturan ini mendatangkan kecaman dari berbagai kalangan.
Salah satunya menjadi sebab dibatalkannya pertemuan delegasi AS dengan pejabat Taliban yang rencananya akan membicarakan soal isu-isu ekonomi. Thomas West perwakilan AS tersebut merasa bahwa keputussan Taliban mengurungkan pembukaan sekolah bagi perempuan merupakan pelanggaran kepercayaan masyarakat.
Hal ini dinilai merupakan pengingkaran terhadap ucapan kelompok tersebut bahwa akan terjadi banyak perubahan dari aturan-aturan yang pernah diberlakukan pada 1996-2001. Dimana saat itu Taliban melarang perempuan mengenyam pendidikan, bekerja, serta keluar rumah tanpa mahram atau pendamping laki-laki.
Perlu diketahui bahwa sejak Taliban berkuasa hingga saat ini dunia internasional belum secara resmi mengakui pemerintahan Taliban. Selain itu, berbagai sanksi juga telah melumpuhkan sektor negara tersebut, menyebabkan Afghanistan terperosok dalam krisis kemanusiaan.
Baca Juga: Termasuk WNA Afganistan, Kapolri Beberkan Peran Penyeludup 1,196 Ton Sabu di Pangandaran
Berita Terkait
-
Video: Pengungsi Afganistan di Tanjungpinang Bentrok dengan Warga Saat Berdemo di Kantor IOM
-
Pengungsi Afganistan Demo Lagi di Kantor IOM Tanjungpinang, Aksi Long March Resahkan Warga Sampai Bentrok
-
Ranjau Darat Sisa Perang Meledak, Empat Anak di Afganistas Tewas
-
'Desa Satu Ginjal' di Afganistan Bikin Prihatin, Sebagian Besar Penduduknya Jual Organ Dalam Demi Penuhi Kebutuhan
-
Fokus Perang Ukraina, Barat Tak Lagi Mengurusi Krisis Afganistan
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
5 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Ada yang Super Mewah!
-
7 Tanda Bahaya Infeksi Kulit Usai Thrifting Baju Bekas, Jangan Disepelekan!
-
KAHMI Sumbar Usul Program MBG Libatkan Koperasi Sekolah dan Desa, Ini Alasannya
-
5 Makanan Pencegah Kram Otot Saat Olahraga, Nomor 3 Bikin Segar dan Cepat Pulih!
-
Ratusan Warga Betumonga Mentawai Demo Bupati hingga DPRD, Tuntut Pengakuan Hak Tanah Ulayat!