SuaraSumbar.id - Pengusaha keripik sanjai di Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), terpaksa membatasi produksinya. Penyebabnya karena mahal dan langkanya minyak goreng di pasaran.
Beberapa tempat produksi keripik sanjai yang biasa disebut "Pondok Karupuak" terlihat tidak beraktivitas dan membatalkan pesanan para pedagang di pasaran. Selain itu, berhenti sementara menerima ubi yang menjadi bahan dasar pembuatan makanan tersebut.
"Waktu normal biasanya kami memproduksi lima kali dalam seminggu. Minyak goreng yang dibutuhkan hingga 40 kilogram setiap harinya. Total habis 200 kilogram setiap pekan," kata seorang pengusaha kerupuk sanjai, Junaidi Petit (35), melansir covesia.com--jaringan suara.com, Minggu (27/3/2022).
Ia mengaku, biasanya membeli minyak curah mencapai Rp 400 ribu atau sekitar Rp 9.000 per liter. Dirinya bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi pengusaha sanjai.
"Kini harganya jauh naik menjadi Rp 800 ribu, itupun langka. Diperparah dengan mahalnya harga ubi yang semula hanya Rp 100 ribu per karung, kini Rp 200 ribu," ungkapnya.
Hal senada dikatakan pengusaha dan pedagang sanjai bernama Apriyos Datuak Mangkuto (38). Dirinya mengaku tidak bisa memesan ubi sebelum memastikan ketersediaan minyak ada di pondoknya.
"Beberapa pondok kerupuk memiliki kemampuan berbeda memproduksi, ada yang biasa 40 kilogram sehari ada yang mencapai 180 kilogram. Ubi hanya bisa dipesan jika minyak goreng sudah pasti tersedia karena ubi hanya bisa bertahan paling lama dua hari setelah dipesan," ungkapnya.
Ia mengatakan, bisa saja kerupuk sanjai menjadi makanan langka dan sangat mahal di kemudian hari jika harga dan kelangkaan minyak goreng dan ubi tidak menemukan solusi permasalahan.
"Bukan tidak mungkin Keripik Sanjai hilang di seluruh pasaran, apalagi jelang Ramadhan ini dan menuju lebaran nanti ketersediaan minyak goreng lebih dibutuhkan, kami hanya bisa menunggu harga minyak turun dan mudah didapat," tukasnya.
Baca Juga: PT KAI Beri Diskon 60 Persen untuk KA Ranggajati dan KA Logawa, Berikut Syarat Lengkapnya
Berita Terkait
-
Duh Apes! Lagi Mahal, Minyak Goreng Malah Dibuat 'Renang' Tikus, Warganet Langsung Perdebatkan Hal ini
-
Kabar Baik untuk Ibu-ibu, Stok Minyak Goreng Kaltim Ada 3.882 Ton, Diklaim Cukup Sampai 2 Bulan Nanti
-
CEK FAKTA: Viral Foto Jokowi Beri Minyak Goreng pada Juara MotoGP Mandalika Miguel Oliveira, Benarkah?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
5 Mobil Bekas di Bawah Rp 50 Juta, Murah dan Muat Banyak Penumpang!
-
5 Fakta Siswa SMP di Sawahlunto Bunuh Diri dalam Kelas: Leher Terlilit Dasi, Tak Ada CCTV!
-
5 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Ada yang Super Mewah!
-
7 Tanda Bahaya Infeksi Kulit Usai Thrifting Baju Bekas, Jangan Disepelekan!
-
KAHMI Sumbar Usul Program MBG Libatkan Koperasi Sekolah dan Desa, Ini Alasannya