Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 15 Maret 2022 | 17:41 WIB
Ustaz Abdul Somad dan rombongan saat menaiki perahu pompong menuju dusun Bagan Benio, Desa Tasik Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis. [Ist]

SuaraSumbar.id - Ustaz Abdul Somad alias UAS sempat dituding jaringan ISIS atau gerakan teroris di Timur Tengah. Hal itu terjadi ketika pendakwah kondang itu diundang berceramah ke Timor Leste.

Otoritas Timor Leste mencekal UAS ketika masuk ke Dili. UAS rencananya akan tabligh akbar di sebuah masjid di Dili, ibu kota Timor Leste. Namun sebelum berceramah, UAS dijadwalkan bertemu dengan Uskup di Timor Leste dan tokoh Timor Leste, Xanana Gusmao.

"Begitu mau masuk, dikatakan ustaz tidak bisa (masuk). Lho acara ini sudah siap semua lho, (dijawab) tidak bisa!," kata UAS, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Selasa (15/3/2022).

UAS pun bertanya-tanya dan tidak menerima begitu saja larangan tersebut. "Alasannya apa, karena visa kan saya sudah dapat. Alasannya karena ustaz terindikasi ISIS," bebernya.

Baca Juga: Jelang Pilpres Timor Leste, Pemeriksaan di Perbatasan Indonesia Diperketat

"Saya waktu itu haru campur bangga, ISIS hebat," katanya lagi.

Para jemaah pun tertawa mendengar cerita UAS. "Jadi gimana ini? Ustaz harus pulang. Naik apa? pesawat yang tadi bawa ustaz," kata UAS melanjutkan ceritanya.

Akhirnya, UAS kembali pulang dengan menaiki pesawat yang membawanya ke Dili. Tapi, UAS juga dipaksa turun pesawat.

"Jadi pramugari mendekat ke saya, kirain mau ngajak selfie, ternyata dibilang 'bapak mesti turun lagi'," ujar UAS.

"Kenapa? Karena di pesawat ini ada presiden. Dia nggak mau satu pesawat dengan orang ISIS. Akhirnya saya turun lagi, cari pesawat berikutnya," kata UAS lagi.

Baca Juga: Tanggapi Label Ustaz Radikal, UAS Beri Jawaban Kocak Tapi Penuh Sindiran

Tak hanya di Timor Lesta, UAS ternyata pernah dicekal berdakwah di luar negeri. Peristiwa itu terjadi saat UAS masuk ke Amsterdam, Belanda. UAS masuk ke Amsterdam lewat Swiss.

"Pas mau masuk, ditahan. Katanya saya pernah ceramah di Belanda dan diusir dari belanda. Saya bilang, enggak pernah," katanya.

"Dia tunjukkan print (saya) pernah diusir dari Belanda, dari mana mereka dapat kalau nggak dikirim dari sini," katanya lagi.

Dari pengalamannya berkali-kali dicekal itu, UAS berpesan kepada jemaah Rumah Quran Musawarah untuk tidak ragu kalau mengundangnya. Dan jangan kaget kalau ada saja kejadian didatangi aparat untuk tidak mendatangkan UAS.

"Jadi ane cuman ngasih tahu, ini udah lama. Biasa, jadi antum jangan takut undang ana. Apalagi sekarang ane berprestasi, masuk ustaz radikal," katanya.

Load More