Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 06 Maret 2022 | 14:37 WIB
Puing-puing berserakan di sekitar lubang di sebuah jalan, tempat beberapa rumah rusak akibat ledakan, menyusul serangan udara di Bila Tserkva, Kyiv Oblast, Ukraina, Sabtu (5/3/2022). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 351 warga sipil tewas di Ukraina. Selain itu, perang Ukraina-Rusia ini juga melukai 707 orang sejak pasukan Rusia melancarkan serangan pada 24 Februari 2022.

Sebagian besar korban sipil tewas akibat penggunaan senjata peledak, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncur banyak roket serta serangan udara. Akibatnya, area terdampak pun meluas, kata pemantau dari OHCHR.

OHCHR adalah kantor komisioner tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan hak asasi manusia.

"OHCHR meyakini bahwa jumlah (korban) yang sesungguhnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah kekuasaan Pemerintah dan dalam beberapa hari belakangan, sebab perolehan informasi dari sejumlah titik perang tertunda dan banyak laporan yang masih menunggu konfirmasi," katanya.

Baca Juga: Khawatir Terdampak Serangan Rusia, Warga Kota Lviv Bungkus Patung-Patung Bersejarah

Misi itu menyebutkan bahwa dugaan soal ratusan korban jiwa berjatuhan di Volnovakha belum dikonfirmasi. Di kota itu, jalur evakuasi yang aman sedang diupayakan untuk melewati pengepungan pasukan Rusia. (Antara/Reuters)

Load More