Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 28 Februari 2022 | 22:16 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat berpidato pada acara Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Tingkat Kenegaraan Tahun 1443 H, Senin (28/2/2022). [YouTube Kementerian Agama]

SuaraSumbar.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak semua pihak membangun generasi mutaqin, yakni generasi yang beriman serta mendirikan salat.

Hal itu diserukan Wapres dalam amanatnya yang disampaikan secara virtual pada peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1443 Hijriah di Jakarta, Senin (28/2/2022).

"Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana kita membangun generasi yang mutakin, yaitu generasi yang beriman kepada yang gaib dan juga mendirikan salat, alladizna yu’minuuna bil ghaibi wa yuqimuunasshalah, dan juga mempunyai sifat-sifat yang lainnya," kata Wapres.

Wapres menyampaikan, sebagaimana diketahui pada peristiwa Isra Mikraj, Nabi Muhammad saw.mendapatkan perintah salat 5 waktu langsung dari Allah Swt.

Baca Juga: Hadiri Peringatan Isra Mi'raj Tingkat Kenegaraan, Menag: Mari Semua Konsen Mencari Titik Temu Daripada Mencari Perbedaan

Kiai Haji Ma'ruf Amin menekankan bahwa salat dalam ajaran Islam merupakan tiang agama sehingga orang yang melaksanakannya dianggap sebagai penegak agama, sedangkan yang meninggalkannya dianggap perusak agama.

Karena begitu pentingnya salat, kata Wapres, ibadah ini juga kelak akan dihisab pertama kali sebelum amal-amal yang lain.

"Apabila salatnya dianggap baik, amal yang lain berpotensi lolos. Sebaliknya, jika salatnya dianggap kurang baik, amal baik yang lain sangat berpotensi tidak lolos," tutur Wapres.

Di sisi lain Wapres juga mengingatkan semua pihak agar tidak meninggalkan generasi ghayy, yaitu generasi seperti disebutkan Allah dalam Alquran Surah Maryam ayat 59 yang berbunyi; "Kemudian datanglah setelah mereka pengganti-pengganti yang mengabaikan salat dengan mengikuti keinginannya maka mereka itu akan hancur (halakan)."

"Kita jangan meninggalkan generasi yang seperti itu. Akan tetapi, kita juga harus menyiapkan generasi mu’ammiriin, yaitu generasi yang memakmurkan bumi. Selain yang mutakin, juga mu’ammiriin," ucap Wapres.

Baca Juga: Peringatan Isra Miraj, Wapres Ma'ruf Ingatkan Pentingnya Salat untuk Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

Untuk bisa membangun ekonomi, menurut Wapres, kunci utamanya adalah melalui sumber daya manusia yang unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Menurut dia, membangun generasi mutakin dan mu’ammiriin artinya membangun sumber daya manusia yang unggul, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki iman dan takwa.

Selain itu, kata Wapres, yang tidak kalah pentingnya adalah untuk membangun generasi wasatiah, yaitu generasi yang berpikir moderat atau wasathy, tidak ifrathi (berlebihan) yang bisa menimbulkan terjadinya perselisihan dan disharmoni di antara umat, masyarakat, dan bangsa.

"Tidak pula tafrithi (cara berpikir yang apatis) yang mengakibatkan tidak memiliki semangat untuk berdakwah," kata Wapres. (Antara)

Load More