SuaraSumbar.id - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini atau Mensos Risma, menyambangi anak-anak yang berada di tenda pengungsian di Nagari Kajai, Talamau, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (26/2/2022).
Risma menyalami puluhan anak yang langsung menyambut kedatangannya di bawah tenda pengungsian, kemudian menyerahkan bantuan kepada mereka.
"Hari ini saya datang bersama tim mengunjungi para penyintas sekaligus menyerahkan bantuan," katanya yang didampingi Bupati Pasaman Barat Hamsuardi.
Usai menyambangi anak-anak, ia langsung mengecek rumah-rumah warga yang mengalami rusak berat di kawasan Kenagarian Kajai.
Ia juga menyerahkan santunan secara simbolis kepada ahli waris yang meninggal dunia usai gempa sebesar Rp15 juta.
Menurutnya, pengecekan dilakukan untuk menentukan tindakan lebih lanjut yang akan dilakukan oleh Kemensos RI, berkoordinasi dengan pemerintah setempat serta instansi terkait.
Selain itu, pihak Kemensos juga melakukan upaya pemulihan trauma (trauma healing) bagi anak-anak di pengungsian.
Pemulihan trauma tersebut dipandu oleh tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dengan harapan bisa menghilangkan trauma mereka setelah mengalami bencana gempa bumi.
Tim LDP tampak berbaur dengan puluhan anak-anak di tenda pengungsian, mengadakan tanya-jawab, bermain serta bernyanyi bersama.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Gempa Pasaman Barat Ditetapkan Selama 14 Hari
Kepala Sentra Handayani Kemensos RI Sulis Tya mengatakan pemulihan terhadap anak-anak tersebut akan dilakukan secara bertahap dan berlanjut.
Diketahui, kawasan Nagari Kajai merupakan wilayah yang terdampak parah dari bencana gempa bumi yang terjadi pada Jumat (25/2) dengan magnitudo 6,1, berpusat di Pasaman Barat.
Banyak rumah-rumah warga yang rubuh dan mengalami kerusakan berat, akibatnya warga harus mengungsi karena rumahnya tidak bisa lagi ditempati.
Pada lokasi setempat juga ada satu Masjid yang roboh saat gempa terjadi, yakni Masjid Raya Kajai yang menelan satu korban jiwa atas nama Anismar (70).
Berdasarkan data sementara dampak gempa di Pasaman Barat ada empat warga meninggal dunia, luka berat 19 orang, luka sedang tujuh orang dan luka ringan 36 orang.
Bangunan yang rusak mencapai 5.000 unit, pengungsi 10.000 orang, dan 35 titik pengungsi yang berpusat di halaman kantor bupati setempat. (Antara)
Berita Terkait
-
Update Korban Gempa Pasaman Barat: 7 Orang Meninggal, 85 Luka-luka
-
Update Gempa Pasaman Barat: 7 Jiwa Meninggal Dunia, 85 Orang Luka
-
Pasca Gempa Pasaman Barat, Semburan Lumpur Panas Gegerkan Warga Pasaman
-
Penyebab Gempa di Pasaman Barat Menurut BMKG
-
Segmen Angkola Sesar Sumatra Bisa Picu Gempa Hingga M 7,6, BMKG Imbau Warga Sumbar Jauhi Bangunan Retak
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan