SuaraSumbar.id - Ekonon senior yang juga mantan Menteri Keuangan RI, Rizal Ramli, lagi-lagi mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, dia meminta Jokowi segera mundur lantaran rakyat sudah terlalu susah.
"Dia (Jokowi) bukan mengembangkan demokrasi, malah demokrasi jalan mundur. Kita dulu dari muda kan pro demokrasi, dia bikin demokrasi mundur. Kembali lagi KKN, kembali lagi semangat otoriter," kata Rizal Ramli dalam video yang tayang di kanal Youtube Refly Harun, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (24/2/2022).
Pria yang juga mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu juga mengatakan Jokowi gagal dalam memerangi korupsi di Indonesia. Bukan hanya itu, menurutnya, kebijakan ekonomi Jokowi justru lebih pro terhadap oligarki dan mengabaikan rakyat kecil.
"Kebijakan ekonominya, terutama pajak selalu memberatkan yang menengah ke bawah. Pendidikan mau dipajakin, PPN buat pedagang kecil, tapi buat yang kaya, oligarki dimudahkan semua. Royalti batu bara dinolin, pengusaha dikasih bebas pajak 20 tahun. Jadi nggak ada keberpihakan sama sekali, ya pasti gagal mensejahterakan rakyat,” tuturnya.
Rizal Ramli meminta Jokowi sadar, bahwa kepemimpinannya justru menyusahkan rakyat. Jika terus-terusan seperti itu, bukan tak mungkin kondisinya justru makin memburuk.
"Jadi lebih baik mundur diri, supaya baik-baik kok, kita akan terima kasih, mungkin nggak ada tuntutan siapa diadili siapa," tegasnya.
Lebih jauh, Rizal Ramli menilai Jokowi tak sekuat Presiden Soeharto atau Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, sehingga apabila jatuh dari kekuasaan akan sangat menyakitkan.
"Mas Jokowi wes, cukup sudah, enough is enough, jangan bikin rakyat lebih susah (sengsara) lagi," kata dia.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Layanan Publik, Pendukung Jokowi Protes: Masih Ada Solusi Lain
Berita Terkait
-
Tak Hanya Jual Beli Tanah, Pelajar dan Mahasiswa Wajib Punya BPJS Kesehatan! Ini Aturan Selengkapnya
-
Telah Belasan Kali Presiden Jokowi Datang ke Papua, Anggota MRP: Tidak Pernah Selesaikan Masalah
-
Yakin Munarman Bukan Teroris, Ketua Joman: Sampai Detik Ini Presiden Gak Berubah, Tetap Presiden Jokowi yang Saya Dukung
-
Bersaksi di Sidang Kasus Terorisme, Ketua JoMan Sebut Munarman dan Jokowi Sebagai Korban Fitnah
-
Kisah Cucu Presiden Jokowi La Lembah Manah Terjangkit DBD: Sempat Kritis hingga Diinfus di Rumah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera