Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 23 Februari 2022 | 16:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [Suara.com/Fakhri]

SuaraSumbar.id - Nama Anies Baswedan menjadi salah bakal calon presiden yang sedang digemborkan. Sosok pasangannya dikaji oleh banyak pihak, termasuk siapa yang berpeluang memrmudah Anies memang dalam Pilpres 2024 mendatang.

Pengamat politik, Tony Rosyid mengatakan, ada tiga nama potensial memdampingi Anies yang semuanya berasal dari tokoh Nadlatul Ulama (NU). Mulai dari Khofifah Indar Parawansa, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Erick Thohir.

Tony mengatakan, Khofifah bisa menjadi duet yang mantap dengan Anies. Khofifah dikenal punya basis jelas di Jawa Timur, belum lagi dia punya rekam jejak bagus sebagai tokoh NU perempuan.

Namun, jika Anies menggandeng Erick Thohir, juga bakalan kuat. Sebabm, Erick yang kini berada di NU, punya kekuatan finansial untuk menyokong pendanaan Pilpres 2024.

Baca Juga: Viral Keributan Pelajar di BKT Duren Sawit, Warganet: Cabut KJP-nya Pak Anies

Kemudian, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Kekuatannya ada di PKB. Partai yang dilahirkan dari NU ini pun cukup stabil perolehan suaranya dan basis pendukungnya yang jelas dan setia.

"Kalau Anies dipasangkan dengan tiga nama ini saya yakin cespleng, lebih banyak jadinya dibanding enggaknya dan ini lebih banyak menguntungkan NU, dan NU sekarang punya wakil muda yang akan diberikan porsi yang lebih signifikan," kata Tony, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Rabu (23/2/2022).

Tony menjelaskan, selain Anies, cawapres dari NU cocoknya adalah berpasangan dengan Prabowo Subianto. Namun PR dari Prabowo, adalah mengembalikan elektabilitasnya yang makin ke sini makin disaingi oleh Anies Baswedan.

Elektabilitas Prabowo masih harus diperjuangkan, sebab menurut data survei, Prabowo elektabilitasnya di kisaran angka 20 persen padahal sebelumnya 40 persen.

"Perlu perjuangan yang keras ya untuk mengembalikan elektabilitas dengan kepercayaan, apalagi pendukung Prabowo di Pilpres 2019 itu kecewa ketika dia bergabung di koalisi dan beralih ke Anies," katanya.

Baca Juga: Gubernur Anies Baswedan Kabarkan BOR di 140 RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 55 Persen

Load More