SuaraSumbar.id - Hasil survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) mengungkapkan 81,1 persen publik di Indonesia puas dengan kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Masih dalam situasi pandemi, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sangat tinggi," kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K, Jumat (4/2/2022).
Temuan survei yang dilakukan CPCS menunjukkan 81,1 persen publik merasa puas, bahkan 7,1 persen merasa sangat puas atas kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Sementara, yang menyatakan tidak puas sebanyak 18,3 persen di mana 1,2 persen merasa tidak puas sama sekali dan sisanya tidak tahu/tidak menjawab sebesar 0,6 persen.
Baca Juga: 128 Juta Lebih Warga Indonesia Sudah Terima Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap
Kepuasan publik atas kinerja tersebut tidak lepas dari upaya pemerintah dalam hal mengatasi dampak pandemi COVID-19. Indonesia telah mengalami dua kali gelombang COVID-19 dengan puncak tertinggi pada periode Juni-Agustus 2021 yang hampir menyentuh 60 ribu kasus per hari.
"Penurunan kasus berlangsung cepat disertai dengan pemulihan ekonomi setelah sempat dilakukan pembatasan sosial yang sangat ketat," ujar dia.
Pada saat bersamaan, katanya, vaksinasi terus digencarkan di mana sasaran pemberian dosis pertama telah menembus 90 persen dan dosis kedua lebih dari 60 persen. Pemerintah telah melakukan vaksinasi untuk anak-anak serta telah dimulai vaksin booster atau dosis ketiga.
Hasil survei serologi yang dilakukan Kementerian Kesehatan menunjukkan mayoritas penduduk Indonesia atau sebanyak 86,6 persen telah memiliki antibodi terhadap virus COVID-19.
Tingginya kekebalan masyarakat dan fasilitas kesehatan yang relatif lebih siap, paparnya, membuat pemerintah lebih optimistis dalam menghadapi gelombang ketiga yang dipicu varian Omicron.
Baca Juga: Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap, Modus Pekerjakan Warga Indonesia Mencuri Ikan
Di sisi ekonomi, ujar dia, pertumbuhan berhasil keluar dari zona negatif dengan mencatat angka 3,51 persen pada kuartal III/2021 setelah sebelumnya melonjak hingga 7,07 persen pada kuartal I/2021. Meskipun perekonomian melambat selama dua tahun pandemi, tetapi hampir tidak ada gejolak berarti yang bisa memicu krisis ekonomi.
Berita Terkait
-
Sebut Koin Jagat Permainan Tidak Jelas! Menteri PPPA: Masyarakat Gampang Percaya, Harus Disadarkan
-
MK Tegaskan Warga Indonesia Wajib Beragama, Tidak Beragama Tak Tercatat di Adminduk
-
Daftar 3 Pungutan Baru Tahun 2025 yang Bikin Masyarakat Indonesia Makin Menjerit!
-
Kenali Bahaya Hepatitis, IDI Woha Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
-
Revolusi Mental Jokowi Gagal? Integritas Guru dan Murid Jalan di Tempat Selama 10 Tahun
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Jalan Tol Padang-Sicincin Dibuka Saat Mudik Lebaran 2025, Ini Penjelasan Hutama Karya
-
Kejar-kejaran dengan Polisi, Kurir Ganja 26 Kg Diringkus di Pasaman Barat, 1 Pelaku Residivis!
-
Daftar 7 Kapolres Baru di Polda Sumbar, Lengkap dengan 10 PJU Baru!
-
Kronologi Anggota Satpol PP Padang Tewas Ditabrak Mobil di Pariaman
-
Kamera Galaxy S25 Ultra-Galaxy AI Terbaru Hasilkan Foto Arsitektur Epik