SuaraSumbar.id - Uni Eropa telah menyiapkan paket sanksi berat dan komprehensif untuk Rusia jika Rusia masih melanjutkan agresinya terhadap Ukraina. Hal itu ditegaskan Presiden Komisi Uni Eropa, Ursula von der Leyen.
Rusia yang mencaplok Krimea dari Ukraina pada 2014 dan mendukung kelompok separatis di wilayah timur negara itu, menerjunkan sekitar 100.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina. Moskow juga meminta jaminan keamanan, termasuk janji bahwa NATO tidak akan pernah menerima keanggotaan Ukraina.
"Kami sudah menyiapkan paket sanksi ekonomi dan finansial yang berat dan komprehensif," kata von der Leyen kepada surat kabar.
Ia menambahkan bahwa sanksi-sanksi tersebut mencakup "pembatasan akses ke modal asing" dan "kendali ekspor, terutama produk teknis."
Saluran pipa Nord Stream 2 Laut Baltik yang kontroversial juga menjadi bagian dari paket sanksi. Nasib pipa tersebut, apakah bisa beroperasi atau tidak, tergantung pada "tindak tanduk Rusia", kata von der Leyen.
"Orang-orang yang dekat dengan (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan oligarki tentu saja berpeluang dijatuhi sanksi secara sensitif," lanjutnya.
Rusia telah menyusun sejumlah opsi yang dijadikan sebagai alasan untuk menyerang Ukraina, termasuk kemungkinan memanfaatkan video propaganda yang memperlihatkan serangan bertahap, kata Amerika Serikat pada Kamis, ketika Kremlin mengecam pengerahan pasukan Amerika di kawasan tersebut.
Kremlin, kantor presiden Rusia, pada hari itu menuding Washington tidak menghiraukan seruannya untuk mengendurkan kebuntuan.
Tuduhan itu dilemparkan Rusia setelah AS mengumumkan bahwa mereka akan mengirim hampir 3.000 pasukan tambahan ke Polandia dan Romania. (Antara/Reuters)
Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Dikhawatirkan Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah Dunia
Berita Terkait
-
Kemlu Siapkan Rencana Ini untuk WNI di Tengah Konflik Ukraina - Rusia
-
Ditangkap, Bule Ukraina yang Dilaporkan Atas Kasus Penganiayaan di Kuta Utara Bantah Tuduhan
-
Presiden Erdogan Bersiap Temui Volodymyr Zelensky Demi Redakan Ketegangan antara Ukraina dengan Rusia
-
Negaranya Diusik Rusia, Petinju Ukraina Siap Turun Tangan Kawal Kemerdekaan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Akhirnya Jadi Tersangka! 5 Cewek Jambi yang Viral Keroyok Mahasiswi Delita Terancam Bui
-
Pemprov Sumbar Resmi Liburkan Siswa SMA/SMK dan SLB ke Sekolah, 3 Hari Belajar dari Rumah!
-
Banjir Bandang Jalur Padang-Bukittinggi: 7 Korban Ditemukan Tewas, Diduga Warga Lembah Anai!
-
Update Korban Banjir Bandang Malalak Agam: 10 Orang Meninggal Dunia, 5 Warga Belum Ditemukan!
-
Wamen Fahri Hamzah Optimis 3 Juta Rumah Tercapai 5 Tahun, Asosiasi Developer Syariah Siap Kolaborasi