Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 03 Februari 2022 | 16:34 WIB
Presiden Joko Widodo naik motor custom miliknya dari Sibisa di Kabupaten Toba menuju Parapat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (2/2/2022). [ANTARA FOTO]

SuaraSumbar.id - Musisi lawas, Iwan Fals turut mengomentari aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengendari sepeda motor saat kunjungan kerja ke Sumatera Utara (Sumut), Rabu (2/2/2022). Menurutnya, pemimpin NKRI itu seperti manusia yang masa kecilnya kurang bahagia.

Jokowi sendiri menunggangi Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi saat melintasi kawasan Danau Toba. Dia mengendarai motor tersebut dengan kecepatan tinggi alias ngebut. Bahkan, rombongan di belakangnya sempat sampai ketinggalan.

“Kayaknya presiden kita masa kecilnya kurang bahagia nih,” tulis Iwan lewati cuitan di akun Twitternya, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, jika sudah seumur sekarang, Jokowi semestinya tak perlu kebut-kebutan, alias santai saja. “Masak udah gede (naik motornya) masih kebut-kebutan segala,” ungkapnya.

Baca Juga: Jajak Suara Pilpres Versi Iwan Fals, Ganjar Pranowo Kalah dari Ridwan Kamil

Sebelumnya, mengutip laman setkab, Jokowi mengatakan dirinya sengaja menggunakan sepeda motor lantaran ingin menghirup udara segar Danau Toba. Di samping itu, dia juga hendak menjajal infrastruktur jalan pendukungnya.

"Saya dan menteri-menteri ingin menghirup udara segar Danau Toba, karena udara di sini fresh sekali, rugi kalau kita enggak naik motor. Juga lihat infrastruktur jalannya mulus enggak, ya tadi sudah 80 persen mulus, ada 20 persen masih gelombang sedikit-sedikit. Kita sudah menyampaikan ke Menteri PU,” tutur Jokowi.

Selain udara segar, rute sejauh 11 kilometer yang dilewati presiden memang menyuguhkan pemandangan indah. Jalanannya sendiri bervariasi dengan menawarkan kelokan yang menurutnya menarik.

"Di sini udaranya dingin dan segar. Kalau di sana (Mandalika) lurus, di sini kelok-kelok, bedanya itu," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Serahkan SK Hutan Sosial 16 Ribu Hektar dan TORA, Andi Sudirman: Untuk Kesejahteraan Masyarakat

Load More