SuaraSumbar.id - Belasan hektare lahan sawah warga di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), diserang hama tikus. Kawasan persawahan tersebut merupakan milik Kelompok Tani Batang Kurambiak di Nagari Koto Gadang Anam Koto, Kecamatan Tanjungraya, Agam.
Ketua Kelompok Tani Batang Kurambiak, Asrizal mengatakan, kondisi tersebut telah berlangsung sejak awal Januari 2022. Sedikitnya, 15 hektare dari 30 hektare luas lahan sawah masyarakat dalam kondisi fuso dan tidak bisa dipanen.
"Seluruh hamparan 15 hektare itu habis dan tidak bisa dipanen," katanya, Kamis (20/1/2022).
Ia mengatakan, anggota kelompok sudah melakukan penanganan dengan cara melakukan pembasmian tikus di lahan mereka.
Namun upaya yang dilakukan itu tidak maksimal, sehingga serangan meluas.
"Kami sudah berupaya untuk menangani hama tikus tersebut," katanya.
Ia mengakui, serangan hama tikus itu akibat petani tidak melakukan cocok tanam secara serentak.
Dengan kondisi itu, maka tikus menyerang padi mereka yang sudah besar. Kedepan, pihaknya berusaha untuk melakukan cocok tanam secara serentak.
"Ini yang bakal kita lakukan kedepan, sehingga bisa meminimalisir serangan hama tikus," katanya.
Baca Juga: Rakerda PRSI Sumbar Dinilai Langgar AD/ART, Ini Alasannya
Sementara Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Agam, Ade Yusuf Thamrin menambahkan penyuluh pertanian sedang melakukan pendataan serangan hama tikus di Kecamatan Tanjungraya.
"Kita belum mendapatkan laporan karena petugas sedang melakukan pendataan di lapangan," katanya.
Tim penanganan hama bakal melakukan penanganan di daerah itu, agar tidak meluas.
Pada 2021 jumlah serangan hama tikus di Agam seluas 74,15 hektare. (Antara)
Berita Terkait
-
Harimau Berkeliaran di Pasaman Barat, Penumpang Bus NPM Nyaris Pingsan
-
Seorang Napi Tewas Bunuh Diri di Lapas Lubuk Basung Agam, Keluarga Curiga dan Lapor Komnas HAM
-
Heboh Video Harimau Sumatera Berkeliaran di Pasaman Barat, BKSDA Sumbar Turun Tangan
-
Desak Camat Lengayang Mundur, Ratusan Warga Pesisir Selatan Demonstrasi
-
Viral Penumpang Bus NPM Nyaris Pingsan Usai Disuntik Vaksin di Solok, Polisi: Sudah Pulih
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar