SuaraSumbar.id - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko turut mengomentari pelaporan Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, pelaporan dua putra Presiden Jokowi itu terlalu buru-buru dan tidak melalui pertimbangan matang.
Menurut Moeldoko, masyarakat Indonesia rata-rata memandang anak pejabat dengan tatapan penuh kedengkian. Kemudian, mereka tak bisa menerima kenyataan bahwa ada banyak anak pejabat di Tanah Air yang hidup sukses dan menghasilkan banyak uang.
"Jangan mudah sekali memberikan judgement bahwa seolah-olah anak pejabat (presiden) itu negatif. Anak pejabat itu gak boleh kaya, anak pejabat itu gak boleh berusaha. Ini gimana sih,β ujar Moeldoko, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Rabu (12/1/2022).
Moeldoko berpendapat, selagi usaha anak pejabat tersebut baik-baik saja, maka hal itu harusnya bisa diterima. Sehingga, dia meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada mereka.
Baca Juga: Penyebab Nikita Mirzani Keluar dari Pondok Pesantren Gontor: Mama Kasihan Lihat Aku
"Jadi beri kesempatan. Semua orang memiliki kesempatan untuk mengembangkan dirinya dengan baik. Jangan orang lain gak bisa bertumbuh, gak boleh bertumbuh. Gimana sih negara ini?,β tuturnya.
Sebelumnya, Gibran dan Kaesang dilaporkan ke KPK oleh aktivis 98 yang kini menjadi dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, atas dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Ubedilah menjelaskan, laporan ini berawal pada 2015 ketika sebuah perusahaan bernama PT SM menjadi tersangka pembakaran hutan, dan sudah dituntut Kementerian Lingkungan Hidup (LHK) sebesar Rp7,9 triliun.
"Itu terjadi pada Februari 2019, setelah anak presiden membuat perusahaan gabungan dengan anak petinggi perusahaan PT SM," ungkap Ubed.
Menurut Ubedilah, mustahil perusahaan baru mendapat suntikan dana penyertaan modal dari perusahaan ventura yang juga berjejaring dengan PT SM. Dia mengatakan ada dua kali kucuran dana dalam waktu dekat.
Baca Juga: Warganet Gunjingkan Lesti Kejora Gara-Gara Sering Nangis di TV, Dibela Rizky Billar
"Angkanya kurang lebih Rp99,3 miliar dalam waktu yang dekat. Dan setelah itu kemudian anak presiden membeli saham di sebuah perusahaan yang angkanya juga cukup fantastis Rp92 miliar,β terangnya.
βItu bagi kami tanda tanya besar, apakah seorang anak muda yang baru mendirikan perusahaan dengan mudah mendapatkan penyertaan modal dengan angka yang cukup fantastis, kalau dia bukan anak presiden," kata Ubed.
Berita Terkait
-
Dugaan Korupsi Bisnis Perum Perindo, Kejagung Kembali Periksa Saksi Teknis
-
Ustaz Subki Doakan Tukul Arwana yang Masih Berjuang Sembuh: Butuh Keajaiban
-
Sistem Absensi Modern, Efektifkah?
-
Teka-teki Siapa Pengusaha Minta Pemilu 2024 Ditunda
-
Outfit Fashion Show Dipakai Jadi Baju Rumahan, Gaya Nagita Slavina Bikin Warganet Heboh
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Kamera 200 MP Mulai Rp3 Jutaan, Gambar Tajam Detail Luar Biasa
-
5 HP Murah Kamera 108 MP, Harga Mulai Rp1 Jutaan Hasil Foto Tak Ada Lawan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
Terkini
-
Selamat! Nomor HP Kamu Dapat Saldo Gratis, Klik 8 Link DANA Kaget Aktif Hari Ini
-
Jadwal SIM Keliling dan Samsat Keliling Padang Hari Ini, Kamis 22 Mei 2025, Cek Lokasi dan Waktunya!
-
Mantan Kapolres Solok Selatan Jadi Saksi Kasus Polisi Tembak Polisi, Begini Pengakuannya!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru Pembawa Berkah, Buruan Klaim Saldo Gratis!
-
Link DANA Kaget Terbanyak Hari Ini, Lengkap dengan Tips Klaim Saldo Gratis Tanpa Tipu-tipu!