Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 06 Januari 2022 | 17:26 WIB
Ilustrasi Basuki Tjahaja Purnama/Ahok. [Suara.com/Eko Faizin]

SuaraSumbar.id - Komisaris Utama (Komut) PT. Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dilaporkan terkait dugaan sejumlah kasus dugaan korupsi saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Ahok dilaporkan ke KPK oleh Poros Nasional Pemberantasan Korupsi (PNPK) yang beranggotakan Adhie Massardi dan Marwan Batubara.

Adhie Massardi mengatakan, dugaan kasus korupsi Ahok sudah diselidiki oleh KPK beberapa waktu lalu, namun hasilnya belum jelas hingga saat ini.

"Sebagian dari kasus-kasus Ahok tersebut bahkan sebenarnya sudah diselidiki KPK di bawah pimpinan sebelumnya, namun tidak jelas kelanjutannya," ujarnya, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (6/12/2022).

Baca Juga: Ahok Dilaporkan ke KPK oleh Anggota PNPK, Ada Apa?

Setidaknya, ada tujuh kasus dugaan korupsi yang disebut PNPK melibatkan Ahok, yaitu RS Sumber Waras, lahan di Taman BMW, lahan Cengkareng Barat, dana CSR, reklamasi teluk Jakarta, dana non-budgeter dan penggusuran.

Ahok dilaporkan ke KPK. (Suara.com/Welly)

Adhie Massardi memastikan, dokumen dan data-data dugaan kasus korupsi Ahok sudah ada di KPK sehingga nantinya penangkapan bisa dilakukan dengan mudah.

Ibarat sebuah makanan, kata dia, KPK hanya tinggal mengangatkan kasus-kasus Ahok yang sudah matang.

"Kalau kasus korupsinya Ahok ini sudah di sini [KPK], paling gampang. Kenapa paling gampang? Karena dari teman-teman di KPK tuh tinggal mengeluarkan dari freezer kemudian di taruh microwave 5-10 menit sudah bisa disantap. Jadi, sudah siap saji," kata Adhie Massardi.

Juru Bicara Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur itu lantas berharap KPK di bawah komando Firli Bahuri bisa menindaklanjuti laporan pihaknya sebab menurut dia kasus-kasus tersebut didiamkan oleh pimpinan KPK sebelumnya.

Baca Juga: Kasus Omicron Naik, Wagub DKI Klaim Sekolah PTM Tak Ada Kasus Positif

"Kami berharap KPK pimpinan pak Firli ini bisa lebih jelas melakukan pemberantasan korupsi. Kami percaya kepada KPK pimpinan Pak Firli ini," imbuhnya.

Load More