SuaraSumbar.id - Volume sampah di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), melebihi kapasitas maksimal standar nasional. Dalam sehari, rata-rata produksi sampah daerah wisata itu mencapai 120 ton.
"Standar nasional menetapkan perhitungan volume sampah sebesar 0,7 kilogram per jiwa, maka dengan jumlah warga Kota Bukittinggi sebanyak 126.000, seharusnya volume sampah hanya 80 ton per hari," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bukittinggi, Syafnir, Rabu (29/12/2021).
Jumlah itu menurutnya berbanding jauh dengan temuan di lapangan saat ini yang melebihi perhitungan standar maksimal karena mencapai 120 ton sampah yang beredar di kota itu setiap hari.
"Ada banyak alasan kenapa volume sampah begitu jauh melebihi standar, di antaranya karena kota ini merupakan kota jasa dan perdagangan serta wisata yang selalu banyak dikunjungi warga dari daerah lain," kata dia.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2022, Seluruh Pintu Masuk Menuju Jam Gadang Bukittinggi Disekat
Selain sebagai kota tujuan, Syafnir juga mengatakan adanya potensi meluapnya sampah di Kota Bukittinggi karena kenakalan oknum warga dari daerah luar Kota Bukittinggi yang sengaja membuang sampah ke dalam kota.
"Tidak dipungkiri juga dengan adanya temuan warga ber KTP luar Kota Bukittinggi yang membuang sampahnya di dalam kota, kita segera mengatasi masalah ini dengan peningkatan personel dan penambahan sarana dan prasarana pendukung," ujarnya.
Syafnir mengatakan pihaknya juga bekerjasama dengan Satpol-PP dalam pengawasan, namun dengan anggaran terbatas membuat penjagaan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tidak bisa dilakukan maksimal.
DLH saat ini memiliki armada sebanyak 17 unit truk, 14 jenis Damtruk berkapasitas 4 ton, 2 Container berkapasitas 3 ton serta satu unit Compactor berkapasitas 8 ton dan digawangi oleh Petugas Lapangan sebanyak 122 orang.
Pengangkutan sampah di Kota Bukittinggi memiliki beberapa trip, yang dimulai pada pukul 18.00 WIB hingga 20.30 WIB dengan 7 truk, trip kedua dimulai pukul 22.00 WIB hingga 01.00 WIB dengan 15 truk.
Baca Juga: Libur Nataru, Pengunjung Kebun Binatang Bukittinggi Naik 50 Persen
"Dengan kemampuan mengangkut hanya 84 ton inilah yang mengakibatkan adanya 16 ton sampah yang tidak terangkut pada malam hari, karena itu petugas kami harus membawa lagi sisanya di pagi harinya dengan dua kali pengangkutan," jelas Syafnir.
Dalam perencanaan kerja tahun depan, DLH mengajukan penambahan armada berupa Truk Sampah sebanyak 2 unit dan Mobil Pick Up 8 unit dan beberapa kebijakan baru.
"Akan ada petugas yang akan menjemput ke rumah-rumah warga dengan mobil pick up, kita mulai dari empat kelurahan sebagai pilot project, jangan ada warga lagi yang membuang sampah di pinggir jalan, lokasi TPS resmi akan dijaga ketat," tutupnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Komitmen BRI untuk Dunia Bola Nasional: Sponsori GFL Series 3
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025
-
SIMA Prestasi Unand 2025 Bebas Biaya Pengembangan Institusi, Berikut Syaratnya!
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!