Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 28 Desember 2021 | 09:15 WIB
Pemain depan Prancis Paris Saint-Germain Kylian Mbappe memberikan aplaus saat dia meninggalkan lapangan selama pertandingan sepak bola L1 Prancis antara Paris Saint-Germain (PSG) dan AS Monaco (ASM) di stadion Parc des Princes di Paris, pada 12 Desember 2021. FRANCK FIFE / AFP

SuaraSumbar.id - Penyerang Prancis, Kylian Mbappe dan striker Polandia, Robert Lewandowski, keberatan dengan gagasan Piala Dunia digelar dua tahun sekali.

Menurut mereka, kualitas sepak bola akan merosot apabila para pemain dipaksa terlalu banyak bekerja keras dalam turnamen besar yang waktunya singkat.

Gagasan Piala Dunia dua tahunan terus mengemuka saat Presiden FIFA Gianni Infantino mencoba untuk mencari dukungan dari federasi nasional dan dia mengatakan peralihan itu akan menghasilkan tambahan dana senilai 4,4 miliar dolar AS bagi organisasi dunia tersebut.

Namun, proposal tersebut mendapat tentangan keras UEFA (Eropa) dan CONMEBOL (Amerika Selatan) dimana Presiden UEFA Aleksander Ceferin mengancam akan memboikot turnamen.

Baca Juga: Kylian Mbappe dan Lewandowski Tolak Gagasan Piala Dunia Dua Tahunan

"Saya bukan siapa-siapa untuk mengatakan apakah itu ide yang baik atau buruk, tetapi pendapat saya adalah Piala Dunia adalah Piala Dunia – itu hal yang istimewa karena diselenggarakan setiap empat tahun," kata juara Piala Dunia 2018, Mbappe di Globe Soccer Awards, Senin.

"Kami memainkan lebih dari 60 pertandingan dalam setahun. Anda sudah punya Euro, Piala Dunia, sekarang Nations League – ada begitu banyak kompetisi. Kami senang bermain tetapi ketika itu terlalu banyak menjadi tidak baik. Kami harus pulih dan memiliki waktu pula untuk bersantai."

"Jika orang ingin melihat kualitas dalam permainan, emosi, melihat apa yang membuat sepak bola itu indah, saya pikir kita harus menghormati kesehatan para pemain."

Sementara itu Lewandowski mengatakan dirinya "bukan penggemar" gagasan bermain Piala Dunia setiap dua tahun dengan alasan beban kerja para pemain.

"Kami memiliki begitu banyak pertandingan setiap tahun, begitu banyak minggu yang sulit, tidak hanya pertandingan tetapi juga persiapan untuk musim, persiapan untuk turnamen besar," kata striker Bayern Muenchen itu.

Baca Juga: Niat Jahat Presiden Barcelona di 2022: Kubur Mimpi Real Madrid Datangkan Erling Haaland

"Jika Anda ingin menawarkan sesuatu yang istimewa, sesuatu yang berbeda, kami juga perlu istirahat."

"Jika mengadakan Piala Dunia setiap dua tahun, maka waktu dan kualitas di mana para pemain sepak bola bermain di level tinggi akan turun... Itu tidak mungkin secara fisik dan mental." katanya. (Antara/Reuters)

Load More