Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 23 Desember 2021 | 13:15 WIB
Wali Kota Pariaman Genius Umar (kiri) dan Sekda Pariaman Yota Balad (dua kanan) mengunjungi salah satu rumah yang rusak akibat angin puting beliung. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 47 unit rumah warga di Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), rusak diterjang angin puting beliung. Peristiwa itu terjadi Kamis (23/12/2021) dinihari.

"Alhamdulillah, sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa, mudah-mudahan tidak ada meski ada 20 unit rumah yang mengalami rusak berat, dan lainnya rusak ringan akibat bencana ini," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar.

Ia mengatakan, kelurahan dan desa di Kecamatan Pariaman Tengah yang terdampak angin puting beliung yakni di Jawi-jawi II, Kampung Baru, Pondok II, Lohong, dan Taratak.

Saat ini, sejumlah warga mulai memperbaiki rumahnya dengan memasang seng baru, ia memperkirakan kerugian akibat bencana ini sekitar Rp5 juta sampai Rp10 juta per unit rumah.

Baca Juga: 2 Rumah Warga Padang Diterjang Angin Puting Beliung, Belasan Pohon Tumbang

"Kami langsung memberikan bantuan yang sifatnya spontan, nanti sore setelah pendataan lengkap kami akan berikan bantuan lainnya," katanya.

Adapun bantuan yang diberikan yakni terpal, beras, tikar, selimut dan lainnya yang diharapkan dapat mengurangi beban warga yang menjadi korban.

Ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan karena saat ini cuaca ekstrim sering menerjang daerah itu dan wilayah sekitarnya.

"Hati-hati, jika ada di lingkungan tempat tinggal berpotensi bahaya segera hindari," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Jawi-jawi II yang menjadi korban pada bencana tersebut Herman (70) mengatakan sebelum kejadian dirinya sedang menonton televisi di rumahnya, kemudian turun hujan lebat dan tidak lama setelah itu hujan mereda namun disertai angin kencang.

Baca Juga: Belasan Rumah Warga Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, 2 Orang Luka

"Kalau keluar rumah was-was juga, tau-tau atap sudah tidak ada. Air sudah masuk ke dalam rumah," kata dia.

Saat ini bagian atap rumah korban sudah ditutup dengan terpal agar dirinya dan keluarga tidak kehujanan. Ia pun bersyukur mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat sehingga dapat mengurangi bebannya. (Antara)

Load More