SuaraSumbar.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa bukti awal mengindikasikan vaksin Covid-19 kemungkinan kurang efektif terhadap infeksi dan penularan akibat varian Omicron.
Dalam pembaruan epidemiologi mingguannya, WHO mengatakan lebih banyak data diperlukan untuk memahami secara lebih baik soal sejauh mana Omicron dapat mengurangi imunitas yang diberikan vaksin atau infeksi sebelumnya.
"Akibatnya, seluruh risiko terkait Omicron, varian baru yang diwaspadai ini, masih sangat tinggi," kata WHO, menegaskan komentar yang dibuat sejumlah pejabatnya pada Selasa (14/12).
Untuk pertama kalinya sejak varian Delta dikelompokkan sebagai varian yang diwaspadai pada April, persentase urutan genom Delta yang terdaftar di pangkalan data global GISAID pekan ini telah turun, ketimbang varian-varian yang diwaspadai lainnya, kata WHO.
Baca Juga: Hasil Penelitian: Vaksin Sinovac dan BioNTech Tak Cukup Ampuh Menangkal Omicron
Fakta itu perlu dipandang sebagai peringatan karena negara-negara kini melakukan lebih banyak pengurutan genom Omicron sehingga mengunggah lebih sedikit pengurutan varian-varian lain, termasuk Delta, kata badan PBB itu.
Meski demikian, varian Delta masih dominan dan menyumbang 99,2 persen dari hampir 880.000 urutan yang diunggah ke GISAID dengan spesimen yang dikumpulkan selama 60 hari terakhir.
Namun, jumlah urutan Delta cenderung menurun --seperti halnya Alpha, Beta dan Gamma-- dengan kemunculan Omicron.
Dari total urutan tersebut, sekitar 3.775 atau 0,4 persen adalah Omicron, sementara tiga varian lain yang diwaspadai totalnya hanya 401, atau masing-masing kurang dari 0,1 persen. (Antara/Reuters)
Baca Juga: Satgas Covid-19 Ungkap Alasan Indonesia Belum Temukan Varian Omicron
Berita Terkait
-
Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron, Benarkah Dapat Perlindungan Terhadap Varian Delta?
-
Bukan di FIFPro World 11, Mo Salah Justru Diapresiasi Direktur WHO
-
4 Fakta Those Who Read Hearts of Evil, Drakor Terbaru Kim Nam Gil
-
WHO: Omicron Varian Virus Corona Paling Cepat di Berbagai Negara
-
Wiku Adisasmito Sebut Letak Geografis Untungkan Indonesia Tangkal Varian Omicron
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
Terkini
-
Merawat Bahasa Minangkabau, Balai Bahasa Sumbar Genjot Kompetensi Guru Utama di 18 Daerah!
-
Belasan Anggota Geng Motor Pelaku Pengeroyokan-Pembakaran Ditangkap
-
Tradisi 'Manampuang', Berbagi Daging Kurban Tanpa Kupon di Agam Sumbar
-
Penyembelihan Sapi Betina Produktif untuk Kurban di Padang Pariaman Digagalkan
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban