SuaraSumbar.id - Sekitar 300 ton ikan mati mendadak di Karamba Jaring Apung (KJA) milik petani di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ikan yang mati mendadak itu membuat kerugian Rp 3,6 miliar.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi mengatakan, jumlah ikan yang mati diketahui dari hasil pendataan yang dilakukan.
"Lebih kurang 300 ton, kerugian sekitar Rp 3,6 miliar," katanya, melansir dari covesia.com--jaringan suara.com, (13/12/2021).
Ia menjelaskan, di KJA milik petani di Tanjung Sani ada sekitar 150 ton ikan yang mati, di Nagari Koto Kaciak sekitar 100 ton dan daerah lain-lainnya 50 ton.
Baca Juga: 4 Fakta Minyak Jagung yang Jarang Diketahui, Tak Hanya untuk Memasak
Kekinian sudah tidak ditemukan lagi ikan yang mati. Meski demikian pihaknya menghimbau masyarakat untuk waspada mengingat kondisi cuaca masih belum stabil.
"Kemungkinan kematian ikan masih terjadi, petani harus waspada," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik