SuaraSumbar.id - Sebanyak 102 orang korban terdampak letusan Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), dilaporkan mengalami luka-luka dan seorang meninggal dunia.
Data sementara itu disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang.
"Satu korban meninggal dunia atas nama Poniyem (50), warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo, Minggu (5/12/2021).
Pada Sabtu (4/12/2021) di aliran Sungai Besuk Kobokan Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terjadi banjir lahar dingin dan kepulan asap tebal disertai abu pasir akibat material lava awan panas guguran Gunung Semeru yang terbawa guyuran air hujan, dan mengakibatkan banjir lahar dingin melewati DAS (Daerah Aliran Sungai) Besuk Kobokan.
"Berdasarkan data yang kami terima di Kecamatan Pronojiwo tercatat 45 orang luka-luka dan satu meninggal dunia, sedangkan di Kecamatan Candipuro tercatat sebanyak 57 orang mengalami luka. Sebagian besar korban mengalami luka bakar," tuturnya.
Menurutnya dampak materiil yakni jembatan Gladak Perak jalur utama arah Lumajang - Malang terputus total sehingga warga di dua kecamatan yakni Kecamatan Pronojiwo dan Tempursari terisolasi atau tidak ada akses jalan lagi menuju Kota Lumajang.
"Ribuan warga di Desa Supiturang - Kecamatan Pronojiwo dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro mengungsi ke masjid dan di kantor desa, serta di sejumlah titik yang dianggap aman," katanya.
Wawan menjelaskan akses jalan menuju lokasi pengungsi masih tertutup hujan yang disertai abu vulkanik dan BPBD Lumajang terus bergerak untuk melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak letusan Semeru.
"Berdasarkan informasi dari Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur menyebutkan bahwa saat ini status Gunung Semeru tetap pada level II atau waspada," ujarnya.
Baca Juga: Hati-hati! Ini 5 Gunung Api Status Waspada dan Siaga di Indonesia
BPBD Lumajang menggunakan alat berat wheal loader untuk membuka akses jalan menuju ke Dusun Curah Kobokan dan posko bantuan utama ditempatkan di Pendapa Arya Wiraja Kabupaten Lumajang.
Sementara itu data jumlah pengungsi sementara di Kecamatan Pronojiwo sebanyak 305 orang, di Kecamatan Candipuro sebanyak 409 orang, dan di Kecamatan Pasirian sebanyak 188 orang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Khofifah Minta Bupati Malang dan Jember Kirim Tim Bantu Penanganan Erupsi Gunung Semeru
-
Update Sementara, Dampak Letusan Gunung Semeru Lumajang, 13 Orang Meninggal Dunia
-
Gunung Semeru Erupsi, Dasco: Utamakan Evakuasi Warga
-
Warga Jangan Panik, Pertamina Jamin Distribusi BBM dan LPG di Lokasi Erupsi Semeru Aman
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
-
Prabowo Kirim 'Surat Sakti' ke DPR Demi Dua Striker Baru Timnas Indonesia
Terkini
-
Daftar 13 Nagari Pemekaran di Agam, Tunggu Verifikasi dari Pemerintah Pusat!
-
Kolaborasi BRI dan INDODAX Hadirkan Kartu Debit Co-Branding untuk Perkuat Akses Keuangan Digital
-
7 Link DANA Kaget Terbaru, Buruan Klaim Sebelum Kehabisan!
-
Apa Itu Kota Gastronomi? Sering Diucapkan Wali Kota Padang
-
Sentuhan Digital BRI Bantu Pengusaha Muda Bali Promosikan Fashion Lokal ke Pasar Global