SuaraSumbar.id - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW) mendorong Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memenuhi hak dan bantuan bagi para penyandang disabilitas di Indonesia.
Menurut HNW, pemenuhan hak serta bantuan itu memerlukan empati tinggi dari Kemensos dan Hari Disabilitas Internasional 2021 menjadi momentum untuk mengevaluasi kedua langkah tersebut.
"Program pemenuhan hak dan bantuan untuk kaum difabel, mulai dari alat bantu, bantuan langsung, hingga bantuan modal usaha, juga fasilitas kesehatan terkait dengan COVID-19, hal-hal seperti itulah yang diharapkan oleh para penyandang disabilitas," kata HNW, Jumat (3/12/2021).
Di samping itu, lanjut HNW, Menteri Sosial Tri Rismaharini juga perlu memastikan pendataan yang baik dan menyeluruh terhadap para penyandang disabilitas.
Baca Juga: Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Sejumlah Daerah di Indonesia
Mensos sepatutnya memasukkan data para penyandang disabilitas ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dengan demikian, lanjut dia, mereka dapat memperoleh berbagai program perlindungan sosial yang dikeluarkan oleh Pemerintah sebagaimana amanat Pasal 90 ayat (2) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Di dalamnya, dimuat bahwa pemerintah wajib memberikan bantuan rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial bagi para penyandang disabilitas.
"Kemensos harusnya lebih peka dan berempati agar bisa jadi solusi, laksanakan UU, penuhi hak dan bantuan untuk kaum difabel," ujarnya.
Terkait dengan fakta di lapangan, lanjut dia, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020 mencapai 22,9 juta orang. Namun, bantuan dan hak yang diberikan kepada mereka masih kecil.
Baca Juga: Tidak Minta Maaf, Ini Respons Risma terhadap Kritik saat Dirinya Paksa Tunarungu Bicara
Misalnya, bantuan rehabilitasi sosial berupa alat bantu bagi penyandang disabilitas pada tahun 2021 hanya ditargetkan untuk 48.000 orang. Selanjutnya, bantuan berupa uang dari Program Keluarga Harapan (PKH) kepada keluarga dengan anggotanya yang menyandang disabilitas hanya ditargetkan untuk 107.000 orang.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Rekrutmen Bersama BUMN 2025 untuk Lulusan SMA hingga S2 Segera Dibuka, Cek Tahapannya
-
Agus 'Buntung' Jadi Tersangka Pelecehan, KND: Penyandang Disabilitas Memungkinkan Jadi Pelaku TPKS
-
Kemen PPPA Soroti Kasus Agus Buntung Tunjukkan Celah Edukasi Gender di Masyarakat
-
Agus Salim Akhirnya Bertemu Mensos, Kisruh Donasi Rp1,5 Miliar Terungkap?
-
Sulit Akses, Penyandang Disabilitas Harap Makin Banyak Perusahaan Beri Kesempatan Kerja
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG
-
Kronologi Balita 3 Tahun Hanyut di Sungai Kota Padang, Jasad Ditemukan 600 Meter dari Lokasi Mandi!
-
Detik-detik Petugas Keamanan Objek Wisata Bukittinggi Ngamuk dan Tembakan Air Gun, Gaji Jadi Pemicu!
-
BPBD Sumbar Ungkap Penyebab Banjir Rendam Puluhan Rumah di Pesisir Selatan: Sedimen Sungai Menumpuk!
-
Pembunuhan Sadis Seorang Pria di Pesisir Selatan: Tubuh Digergaji, Dicor dalam Bak Mandi Sejak 2023!