Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 02 Desember 2021 | 20:15 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara kepada para pejabat di samping senjata militer dan kendaraan yang dipamerkan, termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) negara itu, di Pameran Pembangunan Pertahanan, di Pyongyang, Korea Utara. [Dok.Antara/Reuters]

SuaraSumbar.id - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin mengatakan bahwa perkembangan senjata dan rudal milik Korea Utara makin mengganggu keamanan regional.

Hal itu disampaikan Lloyd Austin usai berbicara dengan mitranya dari Korea Selatan di Seoul, Kamis (2/12/2021).

AS meminta Korut agar terlibat dalam dialog, kata Austin saat konferensi pers. Ia mengatakan bahwa diplomasi merupakan pendekatan terbaik untuk membujuk Korut.

Austin dan Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley, selaku Kepala Staf Gabungan, menggelar pembicaraan militer tahunan dengan sejumlah pejabat Korsel yang mencakup pembaharuan rencana operasional untuk antisipasi konflik dengan Korut.

Baca Juga: Anjlok! Harga Saham Alibaba Capai Rekor Termurah Sepanjang Sejarah

AS berjanji untuk mempertahankan jumlah pasukan AS saat ini di Korsel yang mencapai 28.500 personel, kata Menteri Pertahanan Korsel Suh Wook usai berbincang dengan Austin.

Suh juga menuturkan bahwa kedua belah pihak membuat kemajuan dalam memenuhi syarat pemindahan kendali komando masa perang pasukan gabungan mereka ke Korsel. (Antara/Reuters)

Load More