Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 01 Desember 2021 | 20:22 WIB
Pengunjung di Pantai Padang, Sumatera Barat, terpantau ramai saat liburan panjang, Kamis (29/10/2020). [Antara/Mutiara Ramadhani]

SuaraSumbar.id - Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berstatus siaga bencana hingga akhir Desember 2021. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai peristiwa bencana alam di wilayah setempat.

Hal ini dinyatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Barlius. "Kota Padang berstatus siaga bencana hingga 31 Desember 2021, sesuai Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Gubernur Sumbar," katanya, Rabu (1/12/2021).

Ia mengatakan, dalam status siaga bencana itu BPBD Padang menyiagakan personel selama 24 jam disertai peralatan lengkap untuk merespon berbagai bencana alam yang rawan terjadi.

BPBD mengatakan dalam kondisi cuaca yang kerap diguyur hujan saat ini berbagai kejadian bencana yang kerap terjadi adalah banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

Baca Juga: Alasan BIN Sumbar Gencarkan Vaksinasi di Tengah Pandemi Covid-19 yang Mulai Melandai

Untuk daerah rawan longsor dipetakan terjadi di kawasan Sitinjau Lauik, bukit lampu, dan Pantai Air Manis, sedangkan banjir diantisipasi di beberapa kecamatan sepeti Koto Tangah, Kuranji, Bungus Teluk Kabung, dan Padang Selatan.

"Untuk itu kami himbau warga berhati-hati ketika beraktivitas serta berkendara, apalagi saat hujan turun dengan intensitas tinggi," himbaunya.

Barlius menjelaskan dalam kondisi bencana alam pihaknya menjalankan tiga fungsi yaitu penanganan, komando, serta koordinasi.

"Fungsi koordinasi dilakukan jika bencana terjadi dalam skala besar, kami jalin koordinasi dengan instansi terkait seperti banjir di kawasan Air Pacah pada Agustus lalu," jelasnya.

BPBD juga menbuka layan komunikasi bagi masyarakat untuk melaporkan kejadian bencana melalui nomor 0751-778775 yang aktif 24 jam.

Baca Juga: Dua Ekor Sapi Warga Agam Diduga Diterkam Harimau Sumatera, Seekor Mati

Terkait dengan hal itu, BPBD juga kembali mengingatkan bahwa Padang ikut menerapkan level tiga menjelang akhir tahun nanti sesuai Instruksi Mendagri.

"Dalam kondisi level III maka kegiatan dan aktivitas masyarakat akan dibatasi, tanpa perayaan akhir tahun dan keramaian," jelasnya.

Barlius tetap menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19 saat beraktivitas, seperti memakai masker dan menjaga jarak. (Antara)

Load More