SuaraSumbar.id - Sebanyak 10 negara di Uni Eropa, mengkonfirmasi 42 kasus Covid-19 varian Omicron. Informasi tersebut disampaikan oleh kepala badan kesehatan masyarakat Uni Eropa, Selasa (30/11/2021).
Saat ini, otoritas di Uni Eropa sedang menganalisis enam kasus potensial lainnya. Hal itu disampaikan pimpinan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Andrea Ammo, saat konferensi pers virtual yang diselenggarakan oleh Slovenia yang menjabat kursi kepresidenan Uni Eropa.
Andrea Ammo mengatakan, kasus-kasus terkonfirmasi itu merupakan gejala ringan atau tanpa gejala, meski terjadi pada kelompok usia yang lebih muda.
"Untuk evaluasi tentang apakah (Omicron) dapat lolos dari kekebalan, kami masih harus menunggu sampai dilakukan pemeriksaan di laboratorium dengan menggunakan serum dari penyintas. Diperkirakan hasil pemeriksaan diperoleh dalam beberapa pekan," katanya. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Rekomendasi WHO mengenai Langkah yang Harus Dilakukan Terkait Varian Omicron
-
Virus Omicron Menyebar, WHO Sebut Vaksinasi Masih Penting Dilakukan
-
Jangan Panik, Pakar Afrika Selatan Ungkap Vaksinasi Ampuh Lawan COVID-19 Varian Omicron
-
COVID-19 Varian Omicron Mengancam, Inggris Persiapkan Vaksin Booster
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak
-
BRI Terjunkan Berbagai Bantuan kepada Masyarakat Terdampak Bencana di Sumatera