Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 25 November 2021 | 12:21 WIB
Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM). [kaltimtoday.co]

SuaraSumbar.id - Belajar dalam jaringan (daring), pada saat pandemi Covid-19 dinilai sangat menyulitkan guru, orangtua dan murid.

Untuk itu, PGRI Kota Pariaman, Sumatera Barat, berharap belajar tatap muka 100 persen dapat dilaksanakan pada 2022.

"Selama pandemi Covid-19 proses belajar mengajar secara daring, sehingga menyulitkan," kata Ketua PGRI Kota Pariaman Baharudin, melansir Antara, Kamis (25/11/2021).

Selain menyulitkan guru, kata Baharudin, siswa dan orangtua kurang berinteraksi serta harus mengeluarkan biaya lebih untuk pembelian paket internet.

Baca Juga: Tak Mau Beberkan Nilai Commitment Fee, Co-Founder Formula E: Sekali Balapan 25 Juta Dollar

Meski saat ini di Pariaman sudah menerapkan pembelajaran tatap muka, namun sifatnya masih terbatas atau hanya 50 persen dari jumlah siswa.

Untuk itu, ia mengajak guru, siswa, dan masyarakat melawan pandemi Covid-19 dengan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan.

"Kalau untuk guru di Pariaman bisa dikatakan hampir 100 persen sudah divaksin," katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hartati Taher mengatakan, pembelajaran masih bersifat terbatas karena mengikuti peraturan dari pemerintah pusat.

"Kasus Covid-19 aktif di Pariaman sekarang bisa dikatakan sudah tidak ada, tapi realisasi vaksinasi di tingkat masyarakat masih rendah," tukasnya.

Baca Juga: Viral Lagi, Kesaksian Tetangga Vanessa Angel soal Dugaan Sikap Buruk Doddy Sudrajat

Load More