Viral Kabar Desy Ratnasari Meninggal Dunia, Ini Faktanya

SuaraSumbar.id - Kabar artis Desy Ratnasari meninggal dunia beredar di media sosial. Narasi itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah oleh kanal Youtube ENJOY YOUR LIFE.

Tak hanya itu, dalam thumbnail video juga tertulis narasi 'sang anak menangis terungkap penyebabnya'. Video tersebut tayang pada tanggal 10 November 2021.

"Artis Dessi Ratnasari Meninggall Dunia! Tangiss Sang Anak Pecah Terungkap Penyebabnya"

Benarkah kabar tersebut?

Baca Juga: Desy Ratnasari Dorong Zulkifli Hasan Jadi Capres dan Wanita Dijambret Hingga Terjatuh

Mengutip Suara.com, konten YouTube dengan narasi yang menyebut bahwa Desy ratnasari meninggal dunia tidaklah benar.

Narasi tersebut terbantahkan karena Desy Ratnasari diketahui masih melakukan aktivitasnya. Hal itu dapat dibuktikan dengan video berjudul Menikmati hari libur bersama tanteku part 2 yang diunggah di kanal Youtube Desy Ratnasari pada 11 November 2021.

Dalam video itu terlihat Desy Ratnasari sedang jalan-jalan dengan keluarganya di sebuah pusat perbelanjaan.

Fakta lain yang juga mematahkan narasi tersebut ialah bahwa Desy Ratnasari juga diketahui mendampingi Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan saat melakukan safari politiknya di Jawa Barat pada Jumat 12 November 2021.

Hal itu disampaikan dalam pemberitaan di sebuah media pada 12 November 2021 dengan judul artikel "Ingin Birukan Jabar, Zulkifli Hasan Keliling Ditemani Desy Ratnasari."

Baca Juga: Desy Ratnasari Sebut Kader PAN di Jawa Barat Dorong Zulkifli Hasan Jadi Capres

Pada kegiatan tersebut, Desy Ratnasari ikut mendampingi ketika PAN menyerahkan 10 ribu dosis vaksin Covid-19 kepada Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Hal itu dimuat dalam artikel berjudul "PAN Serahkan 10 Ribu Vaksin Covid-19 pada Pemkab Cianjur" yang tayang di cianjurtoday.com pada 13 November 2021.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan fakta di atas, maka konten video dari kanal Youtube ENJOY YOUR LIFE yang menyebut bahwa Desy Ratnasari meninggal dunia tidaklah benar.

Konten tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email cekfakta@suara.com.