Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 08 November 2021 | 17:38 WIB
Penyerahan medali perunggu kepada atlet cabang tolak peluru asal Sumbar, Silvia. [Suara.com/ Istimewa]

SuaraSumbar.id - Seorang atlet tolak peluru asal Sumatera Barat (Sumbar) meraih medali perunggu pada Pekan Paralimpiade Nasional (Papernas) XVI Papua 2021.

Sayangnya, raihan medali tersebut tidak diakui oleh panitia Papernas XVI Papua 2021. Padahal, medali tersebut telah diserahkan secara resmi kepada Silvia pada Sabtu (6/11/2021) lalu.

Ketua Nasional Paralympic Committee (NPC) Sumbar Arizal Aries membenarkan kabar tersebut. Sampai hari ini, pihaknya belum mengetahui apa alasan raihan medali tersebut tidak diakui.

Pihaknya berjanji akan berusaha agar raihan itu kembali diakui dengan cara menemui panitia dan memprotes terkait keputusan itu.

Baca Juga: Sejarah dan Cara Bermain Tolak Peluru, Dimulai dari Orang Yunani Kuno Lempar Batu

"Ya, sebebelumnya diakui, setelah dilakukan pengecekan, namun (panitia) tidak mengakui. Kita akan usahakan agar kembali diakui," katanya, Senin (8/11/2021).

Informasi sementara, alasan tidak diakui karena peserta cabor hanya tiga orang. Dengan begitu, yang mendapat hadiah hanya peringkat pertama dan kedua atau emas dan perak. Sedangkan peringkat ketiga atau peraih perunggu tidak.

"Tak hanya Sumbar, hal itu juga dialami oleh atlet provinsi lain seperti dari Nusa Tenggara Timur dan Jambi," katanya.

Diketahui, penyerahan medali perunggu kepada atlet cabang tolak peluru atas nama Silvia diumumkan pada Sabtu (6/11/2021) lalu. Kemudian, medali perak diraih atlet asal Papua. Sementara medali emas diraih oleh atlet asal Sumatera Utara.

Kontributor : B Rahmat

Baca Juga: Atlet Tolak Peluru AS Terancam Sanksi, Gara-gara Silangkan Tangan di Podium Medali

Load More